Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mantan Putri Jepang Pergi ke New York dengan Suaminya, Kenapa Amerika?

Mantan Putri Jepang Pergi ke New York dengan Suaminya, Kenapa Amerika? Mantan Putri Mako Jepang, kanan, putri sulung Putra Mahkota Akishino, dan suaminya Kei Komuro, kiri, berjalan untuk naik pesawat ke New York Minggu, 14 November 2021, di Bandara Internasional Tokyo di Tokyo. | Kredit Foto: AP Photo/Eugene Hoshiko

Mako adalah keponakan Kaisar Naruhito, yang juga menikah dengan rakyat jelata, Masako. Masako sering menderita secara mental dalam kehidupan keluarga kekaisaran yang tertutup dan teratur. Liputan media negatif seputar pernikahan Mako memberinya apa yang digambarkan oleh dokter istana bulan lalu sebagai bentuk gangguan stres traumatis.

Mantan Kaisar Akihito, ayah dari kaisar saat ini, adalah anggota pertama dari keluarga kekaisaran yang menikah dengan orang biasa. Ayahnya adalah kaisar di bawah siapa Jepang berperang dalam Perang Dunia II.

1000.jpeg

Keluarga tidak memiliki kekuatan politik tetapi berfungsi sebagai simbol bangsa, menghadiri acara-acara seremonial dan mengunjungi zona bencana, dan tetap relatif populer.

Hilangnya status kerajaan Mako berasal dari Hukum Rumah Kekaisaran, yang hanya mengizinkan suksesi laki-laki. Hanya bangsawan laki-laki yang memiliki nama rumah tangga, sedangkan anggota keluarga kekaisaran perempuan hanya memiliki gelar dan harus pergi jika mereka menikahi rakyat jelata.

Mako adalah putri dari adik laki-laki kaisar, dan kakak laki-lakinya yang berusia 15 tahun diharapkan menjadi kaisar.

Memperumit pernikahan mantan putri, diumumkan pada tahun 2017, adalah perselisihan keuangan yang melibatkan ibu Kei Komuro. Masalah itu baru-baru ini diselesaikan, menurut layanan berita Kyodo.

Ketika Kei Komuro kembali dari AS pada bulan September, pasangan itu bersatu kembali untuk pertama kalinya dalam tiga tahun. Mereka bertemu saat kuliah di Universitas Kristen Internasional Tokyo satu dekade lalu.

Dalam mengumumkan pernikahan mereka, mantan putri, seorang kurator museum, memperjelas pilihannya.

"Dia adalah seseorang yang tidak bisa saya lakukan tanpanya," katanya. “Pernikahan adalah keputusan yang diperlukan agar kita tetap hidup, tetap setia pada hati kita.”

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: