Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngeri! Elon Musk Sindir Pedas Bernie Sanders: Saya Lupa Anda Masih Hidup

Ngeri! Elon Musk Sindir Pedas Bernie Sanders: Saya Lupa Anda Masih Hidup Kredit Foto: Reuters/Mike Blake
Warta Ekonomi, Jakarta -

Orang terkaya dunia, Elon Musk kembali mengolok-olok seseorang di Twitter. Kali ini targetnya adalah Senator Bernie Sanders. Pada hari Minggu kemarin, Sanders membuat tweet bahwa orang yang sangat kaya harus membayar bagian pajak yang adil.

Kemudian, Musk membalas: "Saya terus lupa bahwa Anda masih hidup," cuitnya.

"Ingin aku menjual lebih banyak saham, Bernie? Katakan saja kata-kata itu..." kicau Musk satu jam kemudian, mengutip CNN Business di Jakarta, Senin (15/11/21).

Baca Juga: Datang Saingan Baru di Mobil Listrik, Elon Musk Titip Pesan ke 'Anak Baru'

Sebagaimana diketahui, Musk mengakhiri minggu dengan menjual total saham Tesla senilai USD6,9 miliar (Rp97,8 triliun). Jumlah itu hanya kurang dari 4% dari saham yang dia pegang secara langsung, dan kurang dari 3% termasuk semua opsi yang dia miliki untuk membeli saham tambahan.

Musk tentu memenuhi syarat deskripsi Sander tentang "yang sangat kaya". Elon Musk sang pendiri Tesla dan SpaceX ini adalah orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih USD285 miliar (Rp4.041 triliun), menurut Bloomberg Billionaires Index.

Musk menjual sahamnya usai polling di Twitter. Namun, hasil polling Twitter diragukan menjadi motivasi utama penjualan saham itu karena ternyata Musk menghadapi tagihan pajak yang menjulang karena dipicu oleh kebutuhannya untuk menggunakan 22,9 juta opsi untuk membeli saham sebelum Agustus mendatang. Tagihan itu akan menjadi hampir USD10 miliar (Rp141 triliun) dengan harga pasar saat ini.

Dia juga bisa berutang pajak penghasilan negara bagian ke California, yang memiliki tarif pajak tertinggi 13,3%, meski Musk telah pindah ke Texas.

Untuk diketahui, sebagai ketua komite anggaran Senat, Sanders telah mengusulkan pajak tahunan pada 0,1 persen teratas rumah tangga AS, yang ia klaim akan mengumpulkan sekitar USD4,35 triliun selama dekade berikutnya dan memotong kekayaan miliarder menjadi setengahnya selama 15 tahun. Dia juga ingin menerapkan kebijakan penegakan kunci pada pajak kekayaan yang diusulkan.

"Apakah orang terkaya di dunia membayar pajak atau tidak, seharusnya tidak bergantung pada hasil jajak pendapat Twitter," kicau Senator Ron Wyden dari Oregon dalam menanggapi jajak pendapat Twitter Musk. "Sudah waktunya untuk Pajak Penghasilan Miliarder."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: