Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Vaksinasi Dosis Kedua Mencapai 40% Dari Populasi Indonesia, Lampaui Target WHO

Vaksinasi Dosis Kedua Mencapai 40% Dari Populasi Indonesia, Lampaui Target WHO Kredit Foto: BNPB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perkembangan program vaksinasi nasional saat ini telah mencapai 40% populasi yang menerima dosis kedua secara nasional. Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito menekankan bahwa capaian ini telah melampaui target yang ditentukan oleh Badan Kesehatan Dunia atau Wolrd Health Organization (WHO). 

"Dan pemerintah mengapresiasi peran serta masyarakat dalam program vaksinasi dan berkomitmen untuk terus memperluas cakupan vaksinasi dosis kedua sehingga semakin banyak masyarakat yang terlindungi dari penularan COVID-19," Wiku dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Selasa (15/11/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden. 

Baca Juga: Lampaui Target WHO, Indonesia Tetap Genjot Vaksinasi Sampai Akhir Tahun

Ia mengingatkan, bagi masyarakat yang belum menerima vaksin dosis kedua, agar segera mengaksesnya. Dan bagi mereka yang sudah menerima dosis kedua agar selalu mematuhi protokol kesehatan dalam segala aktivitas yang dilakukan.

Hal ini penting untuk dilakukan mengingat laju vaksinasi malah mengalami penurunan selama 7 minggu terakhir. Padahal, cakupan vaksin penting sebagai modal menghadapi lonjakan kasus dan harus diupayakan tercapai sebelum terjadinya lonjakan ketiga.

Terkait penurunan, utamanya terjadi pada vaksin merek Sinovac. Penurunan ini ternyata juga tidak dibarengi dengan peningkatan vaksinasi pada vaksin merek lainnya yaitu Pfizer, AstraZeneca dan Moderna. Oleh sebab itu seluruh Pemerintah Daerah diminta segera meningkatkan cakupan vaksinasi di daerahnya. 

Kepada masyarakat diminta tidak memilih-milih merek vaksin yang digunakan. Karena semua jenis vaksin yang masuk dan beredar di Indonesia sudah dipastikan keamanan kualitas dan efektivitasnya. Dan hal ini dibuktikan berdasarkan uji yang dilaksanakan oleh Badan POM dan pemantauan instansi serta organisasi profesi terkait.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: