Anwar Abbas Yakin Densus 88 Semakin Getol Ringkus Ulama Jelang Pilpres: Bisa Juga Saya Jadi Korban
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengklaim Densus 88 bakal terus beraksi meringkus banyak ulama yang dituding sebagai teroris.
Dia menyebut menjelang pemilihan Presiden pada 2024 nanti, pasukan antiteror itu akan lebih banyak lagi menangkappemuka agama.
Dia dia tidak menyebutkan secara spesifik ulama siapa saja menjadi target Densus 88 selanjutnya, namun tidak menutup kemungkinan hal itu bisa menimpa dirinya.
Baca Juga: Tak Disangka Tak Diduga Orang MUI Bikin Geger Lagi: Saya Kritik Densus, Saya Langsung Disatroni
"Saya yakin menjelang 2024 akan ada korban-korban lain, ulama yang akan jadi korban lain, dan bisa juga saya yang kena korban," kata kata Anwar Abbas dikutip dari kanal YouTube Realita Fakta, Kamis (18/11/2021).
Lebih lanjut, Anwar Abbas mengatakan, penangkapan para pemuka agama olehDensus 88 ini bisa saja memberatkan tugas presiden Presiden Joko Widodo (Jokowi). Orang nomorsatu di RI akan ditudingmengkriminalisasi ulama, padahal kataAnwar Abbaspenangkapan yang dilakukan Densus 88 bisa saja tanpa sepengetahuan Kepala Negara.
"Saya minta tolong lah pada Densus 88 ya, jangan memberatkan tugas Pak Jokowi, karena menurut saya tugas Pak Jokowi sebagai Presiden sudah sangat berat. Dia dituduh macam-macam seperti kriminalisasi ulama, pertanyaan saya tau gak Pak Jokowi tentang hal itu, saya rasa Pak Jokowi tidak tahu," ujarnya.
Anwar meminta Densus 88 untuk berhenti mengkriminalisasi para ulama, karena itu bukan perintah Presiden Jokowi.
Ia menyarankan Densus 88 agar lebih bisa merangkul masyarakat guna mensukseskan visi misi dari pemerintahan Presiden Jokowi.
"Karena itu semestinya aparatur negara secara bersama-sama merangkul rakyat untuk mensukseskan visi dari pemerintah dan negara kita," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti