Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Intelijen Israel: Mungkin Ada Mata-Mata Iran Hidup di Kediaman Menhan Israel

Intelijen Israel: Mungkin Ada Mata-Mata Iran Hidup di Kediaman Menhan Israel Kredit Foto: Israel Government Press Office/Amos Ben Gershom
Warta Ekonomi, Tel Aviv -

Badan intelijen Israel Shin Bet telah mendakwa seorang anggota staf rumah tangga Menteri Pertahanan Benny Gantz dengan tuduhan spionase.

Shin Bet pada Kamis (18/11/2021) mengatakan anggota staf rumah tangga menteri pertahanan menawarkan diri sebagai mata-mata untuk seseorang yang diidentifikasi sebagai warga Iran.

Baca Juga: Pasukan Quds Iran, Bukan Hizbullah, di Balik Plot yang Menargetkan Orang Israel

Dalam sebuah pernyataan, Shin Bet menyebut tersangka berkorespondensi dengan seseorang yang tidak disebutkan namanya melalui media sosial. Tersangka memberikan foto kediaman Gantz sebagai bukti bahwa dia memiliki akses. Dia juga mengusulkan untuk menginstal malware di komputer Gantz.

Menurut Shin Bet, tersangka bekerja di kediaman Gantz sebagai petugas kebersihan. Tersangka didakwa atas tuduhan spionase oleh pengadilan di Lod, sebuah kota dekat Tel Aviv.

Tersangka ditangkap setelah penyelidikan pada awal bulan ini. Shin Bet mengatakan pelaku berpotensi menimbulkan bahaya bagi keamanan nasional.

"Dia (pelaku) tidak membuka materi rahasia dan kemudian tidak ada dokumen yang diberikan oleh pelaku kepada seseorang yang dia hubungi," ujar Shin Bet dilansir Al Arabiya, Jumat (19/11).

Kantor Pembela Umum, yang menugaskan seorang pengacara untuk membantu tersangka, mengatakan tersangka terpaksa melakukan perbuatan tersebut karena membutuhkan uang. Pelaku tidak bermaksud untuk membahayakan keamanan nasional. Pengacara yang mewakili pelaku, Gal Wolf, menjelaskan pelaku bermaksud mengambil uang tanpa tujuan melakukan spionase apa pun.

 “Seseorang dapat menyombongkan diri dan mengatakan dia dapat mengirimkan barang, (tetapi) pernyataan Shin Bet tidak sesuai dengan kenyataan,” kata Wolf.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: