E-commerce Tutup Keran Impor, Pelaku UMKM Fesyen Wanita Siap Kembangkan Bisnis
Shopee Indonesia menutup akses 13 kategori barang impor dari Tiongkok dan Korea Selatan. Kebijakan tersebut bertujuan menciptakan ekosistem jual-beli yang nyaman bagi pembeli dan penjual di e-commerce Shopee.
Kepala Kebijakan Publik, Shopee Indonesia, Radityo Triatmojo mengatakan penutupan toko yang menjual produk tekstil dari luar negeri memang dilakukan Shopee Indonesia. Namun, penutupan tersebut bukan karena kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.
Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Keluarga, JnS Hadirkan Konsep One Stop Shopping
"Kebijakan ini merupakan kebijakan Shopee, untuk menciptakan ekosistem dan pengalaman belanja yang lebih baik," katannya, melalui keterangan tertulis, Sabtu (20/11/2021).
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan menegaskan, pemerintah tak melarang pedagang asing untuk menjual barangnya ke Indonesia lewat marketplace. Produk impor juga masih diizinkan untuk dijual.
Baca Juga: Dear Pengguna Baru Shopee, Begini 5 Cara Dapat Hadiah Gratis dari Shopee
Kendati demikian, pemerintah memang meminta penyelenggara e-commerce mengutamakan produk lokal dalam dalam Setiap sesi Hari Belanja Online Nasional. Jika konsisten, industri tekstil diprediksi dapat pulih pada akhir kuartal kedua 2021.
"Dalam rangka Harbolnas 'Bangga Buatan Indonesia' ada dukungan dari marketplace untuk mengutamakan produk lokal khususnya UMKM karya anak bangsa," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil