MUI DKI Bentuk Cyber Army, PKB: Berlebihan, Tak Proporsional, dan Bikin MUI Jadi Kuda Tunggangan...
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar membantah tuduhan pembentukan pasukan siber lindungi Anies Baswedan karena mendapat dana hibah Rp10,6 miliar. Munahar mengatakan, inisiatif pembentukan pasukan siber atau cyber army untuk untuk meng-counter berita-berita negatif dan hokas.
Baca Juga: MUI DKI Sampai Repot-Repot Bentuk Tim Siber Bela Anies Baswedan, Alasannya Demi...
Terutama dalam membela umat dan ulama, atau beramar makruf nahi munkar. "Karena itu adalah salah satu tugas MUI. Jadi, tidak ada hubungannya dengan dana hibah," kata Munahar.
Sementara dana hibah dari Pemprov DKI Jakarta tidak digunakan untuk membiayai tim siber. Dana hibah itu digunakan untuk program kerja MUI.
"Dana hibah tidak digunakan untuk mendanai tim cyber army. Dana hibah hanya dipakai untuk membiayai pelaksanaan program kerja, serta kegiatan operasional MUI. Dari tingkat provinsi, kota, kecamatan, selanjutnya juga untuk tingkat kelurahan," terangnya.
Baca Juga: Yang Ngomong Pembela Mas Anies: Yang Ngerongrong MUI Dibubarkan Fiks, Komunis!
"Yang menghubungkan pembentukan tim siber dengan dana hibah, enggak paham MUI beserta tugas dan program-programnya," tandas Munahar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo