Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu jQuery?

Apa Itu jQuery? Kredit Foto: Unsplash/Markus Spiske
Warta Ekonomi, Jakarta -

jQuery adalah library JavaScript yang cepat, kecil, lintas platform, dan kaya akan fitur. Hal ini dirancang untuk menyederhanakan scripting client-side HTML. jQuery juga membuat hal-hal menarik lainnya seperti traversal dan manipulasi dokumen HTML, animasi, event handling, dan AJAX menjadi sangat sederhana dengan API yang mudah digunakan dan mampu bekerja pada banyak jenis browser yang berbeda.

Tujuan utama dari jQuery adalah menyediakan cara mudah untuk menggunakan JavaScript di situs web Anda agar dapat terlihat lebih interaktif dan menarik. Hal ini juga digunakan untuk menambahkan animasi. Simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui lebih dalam apa itu jQuery.

Baca Juga: Apa Itu Data Manipulation Language?

Jadi, Apa Itu jQuery?

jQuery adalah library JavaScript yang kecil, ringan, dan cepat. Ini merupakan alat yang bersifat cross-platform dan mendukung berbagai jenis browser. jQuery memungkinkan penggunanya untuk "write less, do more" karena dibutuhkan banyak tugas umum yang membutuhkan banyak baris kode JavaScript untuk diselesaikan, dan mengikatnya ke dalam metode yang dapat dipanggil dengan satu baris kode kapan pun jika diperlukan. JQuery juga sangat berguna untuk menyederhanakan banyak hal rumit dari JavaScript, seperti panggilan AJAX dan manipulasi DOM. Jadi, pada intinya jQuery merupakan:

- Library JavaScript yang kecil, cepat dan ringan.

- Sebuah platform yang independen.

- Alat yang menyederhanakan panggilan AJAX dan manipulasi DOM.

Apa Saja Yang Bisa Dilakukan jQuery?

jQuery adalah framewok yang dibangun dengan JavaScript. Ini membantu para web developer untuk menambahkan fungsionalitas tambahan ke situs web mereka. jQuery menjadi pustaka JavaScript paling populer yang digunakan untuk melintasi dan memanipulasi DOM HTML tree. Selain itu, jQuery dapat menyederhanakan event handling, animasi CSS, dan Ajax.

Ini jauh lebih sederhana dengan API yang mudah digunakan dan mampu bekerja di banyak browser. jQuery membuat halaman web Anda lebih interaktif, sederhana dan meningkatkan pengalaman pengguna. Tidak lupa juga, jQuery memberi Anda beberapa fungsi visual seperti efek ease-in dan ease-out yang menjadikannya salah satu pilihan paling disukai bagi para desainer web.

jQuery digunakan untuk dapat terhubung dengan elemen HTML di browser melalui DOM. Anda dapat menambahkan jQuery ke HTML Anda dan mulai menggunakannya dengan mengunduh pustaka jQuery dari jQuery.com atau dengan memasukkan jQuery dari CDN. Dengan bantuan jQuery, Anda dapat memilih elemen HTML dan melakukan berbagai tindakan pada elemen tersebut.

Keuntungan jQuery

1. Berbagai macam plug-in. jQuery memungkinkan pengembang untuk membuat plug-in di atas perpustakaan JavaScript.

2. Memiliki komunitas yang besar dan terus berkembang.

3. jQuery memiliki dokumentasi yang baik dan komprehensif.

4. Alat ini jauh lebih mudah digunakan dibandingkan dengan javascript standar dan pusta javascript lainnya.

5. jQuery memungkinkan pengguna mengembangkan templat Ajax dengan mudah. Ajax sendiri memungkinkan interface yang lebih ramping di mana tindakan dapat dilakukan pada halaman tanpa mengharuskan seluruh halaman dimuat ulang.

6. Karena ringan dan memiliki kemampuan chaining yang kuat membuat jQuery lebih kuat.

Kekurangan jQuery

1. Walau jQuery memiliki perpustakaan yang mengesankan dalam hal kuantitas, ini tergantung pada seberapa banyak penyesuaian yang Anda perlukan di situs web Anda, fungsinya mungkin terbatas sehingga menggunakan javascript mentah mungkin tidak dapat dihindari dalam beberapa kasus.

2. File javascript jQuery diperlukan untuk menjalankan perintah jQuery. Walau ukuran file ini relatif kecil (25-100KB tergantung pada server), itu masih bisa membebani komputer klien dan mungkin server web Anda sendiri jika berniat untuk host skrip JQuery di server web Anda sendiri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: