Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jubir Putin: Rusia Tidak Akan Menyerang Ukraina Kecuali...

Jubir Putin: Rusia Tidak Akan Menyerang Ukraina Kecuali... Kredit Foto: Getty Images/TASS/Mikhail Klimentyv
Warta Ekonomi, Moskow -

Rusia tidak akan menyerang Ukraina dan tidak menyembunyikan rencana "agresif", kata juru bicara Kremlin, Selasa (23/11/2021). Sementara juga tidak mengesampingkan aksi militer menyusul apa yang dianggap Moskow sebagai ancaman menakutkan dari Kiev.

“Rusia tidak akan menyerang siapa pun. Tidak seperti itu," kata Dmitry Peskov, juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, kepada wartawan, dilansir US News.

Baca Juga: Menakar Risiko Fatal Jika Perang Antara Rusia dan Ukraina Benar Terjadi

Dia menambahkan, bagaimanapun, bahwa Rusia tetap “sangat prihatin tentang tindakan provokatif Angkatan Bersenjata Ukraina di jalur kontak” serta “persiapan untuk kemungkinan solusi militer untuk masalah Donbas.”

Komentar Peskov muncul di tengah kekhawatiran yang meluas di ibu kota Barat bahwa Rusia sedang memobilisasi invasi ke bekas negara satelit era Uni Soviet.

Pejabat intelijen Amerika dilaporkan telah memberi tahu rekan-rekan Eropa mereka tentang potensi aksi militer terhadap Ukraina. Dan pejabat tinggi intelijen militer di Kiev mengatakan awal pekan ini bahwa dia yakin Rusia diposisikan untuk menyerang di beberapa titik sebelum akhir Januari.

Para pemimpin AS baru-baru ini memperingatkan jenis taktik pengalihan yang tampaknya diterapkan Peskov pada Selasa sebagai dalih untuk membenarkan intervensi militer di Ukraina.

“Kami tidak tahu apa niat Presiden Putin. Tapi kita tahu apa yang terjadi di masa lalu. Kami tahu pedoman mencoba mengutip beberapa provokasi ilusi dari Ukraina atau negara lain dan menggunakannya sebagai alasan untuk apa yang Rusia rencanakan selama ini,” kata Menteri Luar Negeri Antoy Blinken pada hari Sabtu saat dalam perjalanan ke Dakar, Senegal.

Dia mengatakan AS dan mitranya memiliki “keprihatinan nyata tentang aktivitas militer Rusia yang tidak biasa.”

Pentagon mengkonfirmasi pada Selasa tengah hari bahwa perwira puncaknya, Jenderal Angkatan Darat Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan, telah berbicara dengan mitranya dari Rusia, Jenderal Valery Gerasimov, “kelanjutan komunikasi antara kedua pemimpin untuk memastikan pengurangan risiko dan dekonflik operasional.”

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: