Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sandiaga Tugaskan RKS Bantu Percepat Vaksinasi Covid-19 Demi Bangkitkan Sektor Parekraf

Sandiaga Tugaskan RKS Bantu Percepat Vaksinasi Covid-19 Demi Bangkitkan Sektor Parekraf Kredit Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka mencegah penularan Covid-19, pemerintah gencar melakukan vaksinasi. Tujuannya untuk mempercepat herd immunity atau kekebalan berkelompok.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno meminta Relawan Kawan Sandi (RKS) bersama stakeholder terkait membantu percepatan vaksinasi Covid-19 di Makassar.

Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal yang dilaksanakan di Mal Nipah, Kecamatan Panakukang, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa (23/11/2021).

"Semua pihak perlu berkolaborasi menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 ini. Saya ucapkan terima kasih kepada RKS, Kalla Group, dan masyarakat yang berpartisipasi," ujar Sandiaga Uno. 

Sandiaga Uno mengungkapkan ada tiga catatan utama, vaksinasi di Provinsi Sulawesi Selatan masih tertinggal dibandingkan nasional.

"Ini akan kita pacu terus, karena untuk ekonomi bangkit kita harus mampu meningkatkan vaksinasi dengan protokol kesehatan yang telah terbukti memakai masker mengurangi potensi infeksi 53 persen, mencuci tangan 53 persen, dan jika kita menjaga jarak 23 persen," kata Sandiaga Uno.

Dia mengungkapkan, menjelang akhir tahun 2021, Indonesia akan memasuki PPKM Level 3, sementara pariwisata dan ekonomi kreatif sedang tertekan.

"Ini akan semakin membuat masyarakat kesulitan, oleh karena itu saya mendorong pemberitaan bantuan secara tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu," kata Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno mengucapkan terima kasih kepada RKS memberikan bantuan kepada masyarakat. Hal ini kata Sandi sudah ditunggu-tunggu. Dan pihaknya juga akan mempercepat program bantuan kepada masyarakat.

"Menurut saya sangat penting, adalah vaksinasi untuk lansia. Dan ini sudah dibuktikan tadi baik dari demografi yang remaja sampai lansia tercakup di pelaksanaan vaksinasi terhadap 1.200 peserta hari ini. Saya ucapkan sekali lagi terima, mari kita bangkitkan ekonomi, mari kita buka lapang kerja, dan saat nya kita bergerak," lanjut Sandiaga Uno.

Terkait pelaksanaan PPKM Level 3, Sandiaga Uno menjelaskan hal tersebut bukan berarti pelarangan operasional tapi pembatasan. Oleh karena itu Sandiaga Uno mengaku akan berkoordinasi dengan Kadis setempat, agar usaha-usaha di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif diberikan sosialisasi.

Kami akan memberikan surat edaran tentang panduan "beroperasi dalam PPKM Level 3 sesuai Instruksi Mendagri. Jadi berarti konsep wisata yang lebih lokal, minat khusus, konsep pariwisata yang lebih bisa dikemas dalam protokol kesehatan alam terbuka ini akan diminati. Jadi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dapat mengantisipasi," tutur Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno melihat walaupun sulit dengan keputusan PPKM Level 3, tapi pemerintah harus mengambil langkah tegas untuk memastikan gelombang kedua atau gelombang varian baru Covid-19 yang diprediksi akan terjadi dapat dimitigasi dengan langkah-langkah antisipasi.

"Saya menginstruksikan pak Arsyad (RKS) untuk bergerak vaksinasi membantu masyarakat. Masyarakat saat sekarang perlu bantuan kita. Jadi pembagian sembako, pembagian bantuan itu harus kita fasilitasi, jangan sampai masyarakat merasa tidak ada yang datang memberikan bantuan di saat sulit seperti ini," kata Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno meminta agar RKS bergerak cepat berkolaborasi dengan pihak terkait lainnya untuk mempercepat proses vaksinasi Covid-19 di wilayah Makassar maupun Sulawesi Selatan. 

"Jadi ini tugas dari RKS, pak Arsyad tadi sudah menyanggupi, dan harapannya ini bisa kita wujudkan realisasikan dalam beberapa Minggu kedepan. Baik saya tutup terima kasih," kata Sandiaga Uno.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: