Tegas! Prancis Tolak Hegemoni di Kawasan Indo-Pasifik karena China...
Sebelumnya, Le Drien dan Retno menandatangani Rencana Aksi (Plan of Action/PoA) untuk memperdalam kemitraan strategis antara Indonesia dan Prancis 2022-2027. Beberapa prioritas dalam rencana aksi tersebut antara lain, kerja sama di sektor kesehatan, pertahanan, perubahan iklim, energi dan maritim.
Retno mengungkapkan, tahun depan Indonesia-Prancis akan melakukan dialog maritim untuk kali pertama. Menurut dia, ini merupakan langkah awal implementasi dari rencana aksi tersebut.
Pada bidang perdagangan, Retno meminta adanya perdagangan yang adil dan transparan. Ia meminta supaya isu lingkungantak dipakai untuk menghalangi perdagangan.
“Kita juga harus mencegah penyalahgunaan isu lingkungan sebagai hambatan bagi perdagangan,” ujar Retno.
Tak jelas isu apa yang dimaksud Menlu Retno. Tetapi, Prancis sedang berencana mencekal impor makanan dari area deforestasi.
Retno menambahkan, Prancis masuk daftar lima besar mitra dagang dan investasi terbesar di Indonesia dari Eropa. Mantan Duta Besar RI untuk Belanda itu juga mengapresiasi komitmen Prancis untuk membantu pada bidang transisi energi sebesar 500 juta euro.
“Komitmen ini akan ditandatangani hari ini antara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, PT PLN, dan Agen Pembanguan Prancis,” jelasnya.
Terkait transisi energi, Menlu Retno mengatakan, isu tersebut akan menjadi salah satu fokus utama di presidensi G20 Indonesia. Ia mengajak negara maju agar berkolaborasi untuk mendukung proses transisi dalam bentuk transfer teknologi dan pendanaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: