Hasil 'Sidak' Toilet SPBU Erick Thohir Minta untuk Digratiskan, Pengamat: Harus Menekankan Fungsi...
Video Menteri BUMN Erick Thohir yang minta toilet di SPBU digratiskan direspons pengamat. Pengamat politik Usep Suhud menyebut itu terkait pelayanan.
Dia melihat tidak ada unsur politik dalam hal ini. Usep menilai hal ini hanyalah sekadar keingian Erick Thohir agar pengelola SPBU bisa memberikan layanan terbaik bagi konsumennya.
Baca Juga: Ya Ampun... Jokowi Setelah Pilpres 2024? Pengamat Ingatkan Jokowi Perlu Menyiapkan Diri karena...
Dia juga mengatakan bahwa, pengelola SPBU pada dasarnya tidak memiliki kewajiban menyediakan amenities seperti toilet, mushola, mini market, ATM, dan lain-lain.
"Namun demikian, ada beberapa jenis gas station yang bisa kita temui, khususnya yang di luar negeri," ujar Usep kepada GenPI.co, Kamis (25/11).
Sebab, menurutnya, SPBU di luar negeri hanya menjual bahan bakar dan konsumen mengisi sendiri bahan bakar yang dibeli.
"Bahkan mereka tidak perlu dilayani oleh pegawai gas station. Akan tetapi, ada juga beberapa SPBU yang menyediakan amenities seperti itu," katanya.
Kendati demikian, menurutnya, di Indonesia Pertamina mengawali bisnis SPBU dengan amenities sehingga menjadi standar umum praktik bisnis.
"SPBU minimal harus menyediakan toilet dan mushola. Di sini kita melihat bahwa SPBU tak sekedar menjalankan fungsi komersil, namun juga fungsi sosialnya," ucapnya.
Oleh sebab itu, menurutnya, ada dua hal yang bisa terjadi ketika Erick Thohir meminta SPBU menyediakan toilet gratis.
"Pertama, toilet gratis biasanya kondisinya buruk dan kadang air pun tidak tersedia dengan layak. Kedua, toilet berbayar, biasanya lebih baik, karena dirawat oleh penjaganya," tuturnya.
Baca Juga: Serba-serbi Hasil 'Kunjungan' Erick Thohir ke Toilet SPBU: Dari Kritik Sampai Tanggapan Ahok
Oleh sebab itu, menurutnya, perlu petugas khusus yang setiap saat bisa menjaga kebersihan toilet jika SPBU menggratiskan toilet.
"Kebijakan ini harus menekankan fungsi sosial dari sebuah SPBU," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto