Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

China Bilang Kompromi untuk Amerika Atas Taiwan Benar-benar Kosong!

China Bilang Kompromi untuk Amerika Atas Taiwan Benar-benar Kosong! Kredit Foto: Reuters/Ann Wang
Warta Ekonomi, Beijing -

Kementerian Pertahanan China pada Kamis (25/11/2021) mengatakan bahwa tidak ada ruang untuk kompromi atas Taiwan, dan Amerika Serikat seharusnya tidak memiliki ilusi tentang ini. Peringatan itu dilontarkan ketika Washington akhir-akhir ini membuat serangkaian "provokasi" pada beberapa masalah.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Wu Qian mengatakan memiliki hubungan yang sehat dan stabil baik untuk keduanya dan apa yang diharapkan dunia. China bersedia menjaga pertukaran dan kerja sama dengan AS.

Baca Juga: Pejabat China Gak Segan-segan Hukum Banyak Separatis Kemerdekaan Taiwan, Jika Melanggar...

"Namun, untuk jangka waktu tertentu, pihak AS telah mengatakan banyak hal yang tidak bertanggung jawab dan melakukan banyak hal provokatif di Taiwan, Laut China Selatan, dan pengintaian jarak dekat oleh kapal perang dan pesawat," kata Wu, dilansir Reuters, Kamis (25/11/2021).

China, kata Wu, memiliki prinsip untuk pengembangan hubungan antara kedua militer, yaitu kedaulatan, martabat, dan kepentingan intinya tidak dapat dilanggar.

"Terutama pada masalah Taiwan, China tidak memiliki ruang untuk kompromi, dan pihak AS seharusnya tidak memiliki ilusi tentang ini," tambahnya.

China mengatakan masalah Taiwan, yang diklaimnya sebagai wilayah China, adalah yang paling sensitif dalam hubungannya dengan Amerika Serikat, negara yang juga merupakan pendukung dan pemasok senjata internasional terpenting Taiwan.

Perbedaan tajam atas Taiwan bertahan selama pertemuan virtual awal bulan ini antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping. Xi mengatakan bahwa orang-orang di Taiwan yang mencari kemerdekaan, dan pendukung mereka di Amerika Serikat, "bermain dengan api".

Taiwan yang diperintah secara demokratis mengecam China karena meningkatkan tekanan diplomatik dan militernya untuk mencoba dan memaksa pulau itu menerima kedaulatan China.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen telah bersumpah untuk mempertahankan pulau itu, dan mengatakan hanya rakyatnya yang dapat memutuskan masa depannya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: