Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

CrediBook: Selain Go-Digital, UMKM juga Perlu Melek Keuangan

CrediBook: Selain Go-Digital, UMKM juga Perlu Melek Keuangan Kredit Foto: CrediBook
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aplikasi pencatatan keuangan digital CrediBook menekankan, UMKM perlu memanfaatkan layanan digital untuk memudahkan kebutuhan operasional usaha, termasuk pengelolaan keuangan.

CEO dan Co-Founder CrediBook Gabriel Frans mengatakan, pihaknya membangun aplikasi pencatatan keuangan untuk mengajak UMKM bukan hanya melek digital, tetapi juga keuangan.

Baca Juga: Gandeng CrediBook, Pemkot Kediri Ajak UMKM Go Digital

"Saya dan teman-teman pendiri membangun CrediBook untuk membantu UMKM Indonesia bersaing di era digital. Saat ini, UMKM harus bisa mengambil keputusan bisnis secara cepat dan akurat. Pengelolaan keuangan yang baik akan mempermudah pelaku usaha mengambil keputusan. Aplikasi CrediBook membantu memudahkan UMKM mencatat keuangan usahanya kapan saja dan di mana saja," kata Gabriel dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (26/11/2021).

CrediBook dilengkapi dengan layanan yang komplet untuk pengelolaan keuangan UMKM. Mulai pencatatan pemasukan dan pengeluaran, pembayaran, sampai memisahkan pembukuan pribadi dan usaha dalam satu aplikasi.

Dia menambahkan, komitmen perusahaan untuk meningkatkan literasi keuangan dan digital UMKM diwujudkan melalui berbagai aktivitas seperti pelatihan, webinar kepada komunitas UMKM dan pemerintah lokal di berbagai daerah serta live session di kanal media sosial resmi perusahaan.

Baru-baru ini, CrediBook juga berkolaborasi dengan Pemerintah kota Kediri dalam penyelenggaraan pelatihan UMKM secara daring bertajuk "UMKM Go-Digital: Makin Kredibel dan Cuan" yang dihadiri oleh 200 UMKM Kediri pada 16 November 2021.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam sambutannya saat kegiatan pelatihan, mengapresiasi upaya CrediBook dalam program "UMKM Go-Digital: Makin Kredibel dan Cuan" untuk mengakselerasi kapasitas keuangan dan digital pelaku usaha di Kediri.

Abdullah menyampaikan banyak pelaku usaha yang belum bisa memisahkan keuangan pribadi dan keuangan bisnis. Pencatatan keuangannya masih dijalankan secara manual di kertas. Untuk itu, upaya Pemerintah Kota Kediri saat ini yaitu berkolaborasi dengan CrediBook untuk mengatasi salah satu tantangan pengembangan UMKM terkait pengelolaan keuangan.

"Ketika skala bisnis makin besar dan order makin banyak, saya yakin pencatatan manual seperti itu tidak akan efektif lagi. CrediBook membuka kelas bagi pelaku UMKM, bagaimana mengelola dan mencatat keuangan secara proper agar bisnisnya makin profitable dan berkembang," tuturnya.

Wali Kota Kediri berpesan agar para pelaku UMKM dapat terus mengembangkan sayap dan mengubah strategi market-nya untuk go-digital. Sekaligus, Wali Kota Kediri berharap para pelaku UMKM di Kota Kediri bisa teredukasi dan terasah digital skill-nya dengan pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan Pemerintah Kota Kediri.

"Semoga pelatihan ini tidak hanya kali ini, tetapi ada pelatihan-pelatihan lagi karena ada UMKM-UMKM yang belum mengerti. Mudah-mudahan kita bisa besar bersama-sama," ujarnya.

"CrediBook selalu terbuka untuk berdiskusi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan literasi digital dan keuangan. Melalui upaya edukasi kolaboratif, seperti sinergi dengan Pemerintah Kota Kediri ini, kami optimis bisa meningkatkan makin banyak UMKM yang on-board ke layanan digital," tutup Gabriel.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: