Buku penting yang membahas tentang data warehouse adalah "Building the Data Warehouse" karya W. H. Inmon, menjadi panduan praktis yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1990 dan telah dicetak ulang beberapa kali.
Saat ini, bisnis dapat berinvestasi dalam layanan software data warehouse berbasis cloud dari perusahaan besar seperti Microsoft, Google, Amazon, dan Oracle.
Manfaat Data Warehouse
Data warehouse menawarkan banyak manfaat yang memungkinkan organisasi untuk menganalisis sejumlah besar varian data dan mengekstrak nilai signifikan darinya, serta menyimpan catatan historis.
Ada empat karakteristik unik (dijelaskan oleh ilmuwan komputer William Inmon, yang dianggap sebagai bapak data warehouse) yang memungkinkan data warehouse memberikan manfaat secara menyeluruh. Menurutnya, data warehouse sangat bermanfaat karena:
1. Berorientasi subjek. Data warehouse dapat menganalisis data tentang subjek atau area fungsional tertentu (seperti penjualan).
2. Terintegrasi. Data warehouse menciptakan konsistensi di antara tipe data yang berbeda dari sumber yang berbeda.
3. Tidak volatil. Setelah data berada di gudang data, data tersebut akan stabil dan tidak berubah.
4. Variasi waktu. Analisis data warehouse mampu melihat perubahan dari waktu ke waktu.
Sebuah data warehouse yang dirancang dengan baik akan melakukan kueri dengan sangat cepat, memberikan throughput data yang tinggi, dan memberikan fleksibilitas yang cukup bagi end user untuk "mengiris dan memotong" atau mengurangi volume data saat pemeriksaan lebih dekat guna memenuhi berbagai permintaan, baik pada tingkat tinggi atau pada tingkat yang sangat terperinci. Data warehouse berfungsi sebagai landasan fungsional untuk BI middleware yang menyediakan laporan, dashboard, dan interface lainnya kepada end user.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: