Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

SMF Peroleh Laba Bersih Rp400 Miliar pada Triwulan III/2021

SMF Peroleh Laba Bersih Rp400 Miliar pada Triwulan III/2021 Kredit Foto: Imamatul Silfia
Warta Ekonomi, Lombok -

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF mancatat peningkatan laba (rugi) bersih sebesar 8,56% menjadi Rp400 miliar per September 2021. Sebelumnya, SMF memperoleh laba bersih sebesar Rp369 miliar pada September 2020.

Pertumbuhan perseroan utamanya diperoleh melalui penyaluran pinjaman (pembiayaan) ke lembaga penyalur KPR serta pendapatan usahanya.

Baca Juga: SMF Catat Realisasi Penyaluran Pinjaman ke Penyalur KPR Capai Rp4,90 Triliun per September 2021

"Perseroan kini terus bergiat dalam mengoptimalkan peran dan fungsinya sebagai fiscal tools Pemerintah dalam mendorong bangkitnya industri perumahan baik dari sisi supply maupun demand sesuai perluasan mandat yang telah diberikan oleh Pemerintah melalui penyaluran pembiayaan perumahan yang berkesinambungan," kata Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo, dalam konferensi pers "Pencapaian Kinerja SMF Triwulan III Tahun 2021" di Mataram, Lombok, Jumat (26/11/2021).

Selain itu, total ekuitas juga mengalami pertumbuhan, yakni sebesar 23,14% menjadi Rp13,96 miliar.

Sementara, laporan keuangan lainnya mengalami penurunan. Total liabilitas dan dana syirkah temporer turun sebesar 21,50% menjadi Rp16,766 miliar. Total beban, pajak, dan CKPN turun 5,92% menjadi Rp1,283 miliar. Total pendapatan turun 1,97% menjadi 1,698 miliar. Sementara itu, total aset turun 6,02% menjadi Rp30,726 miliar.

"Ini terlihat impact-nya [pandemi] justru di 2021. 2020 belum kelihatan," jelas Ananta.

Terkait rencana kerja hingga akhir 2021, Ananta mengungkapkan perseroan akan fokus memaksimalkan perannya dalam mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). "Menjelang akhir 2021, kami tetap fokus pada empat hal," ujarnya.

Pertama, bersinergi dengan kementerian/lembaga untuk mendukung program pemerintah di bidang perumahan. Hal ini dilakukan melalui Program Perluasan Penyaluran Subsidi Perumahan atau KPR Program FLPP.

Kedua, kerja sama pembiayaan perumahan untuk pekerja di sektor informal (kredit mikro) dan inisiasi program baru untuk mendukung keterjangkauan pemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Ketiga, SMG akan aktif melakukan pembiayaan jangka panjang kepada lembaga penyalur, baik konvensional maupun syariah.

Keempat, SMF akan mengembangkan kredit konstruksi dan aktif berperan sebagai agen PEN.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: