Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sudhamek AWS Bocorkan Strategi Penting dalam Membesarkan Bisnis Garuda Food

Sudhamek AWS Bocorkan Strategi Penting dalam Membesarkan Bisnis Garuda Food Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Chairman dan pendiri Garuda Food, Sudhamek AWS membocorkan strateginya saat membesarkan Garuda Food hingga sekarang ini. Dalam membesarkan Garuda Food, Sudhamek mengatakan bahwa profit bukanlah satu-satunya tujuan hidupnya.

Ini karena bisnis bukan hanya untuk kepentingan diri sendiri, tetapi bisnis juga diperlukan oleh banyak orang sehingga saling merajut, saling membutuhkan dan tidak bisa dipisahkan.

Dhamek melanjutkan, jika kita hanya melihat bisnis sebagai profit, maka kemungkinan besar kita akan merusak alam. Tetapi jika kita melihat bisnis sebagai jaringan yang menghubungkan banyak orang, maka kita akan sadar membutuhkan alam, sebagaimana alam membutuhkan manusia.

Baca Juga: Sudhamek Garuda Food: Keuntungan Penjualan Pada Perusahaan Itu Ibarat Sebuah Nutrisi

"Kita membutuhkan stakeholder, sebagaimana mereka membutuhkan kita. Kita membutuhkan supplier, sama halnya supplier membutuhkan kita. Consumer butuh kita gak? Ya jelas butuh, kalau tidak mengonsumsi apa?" tandas Sudhamek dalam video YouTube bertajuk 'T100: Where is The Better Future - Sudhamek AWS'. "Hidup juga seperti itu," tambah Dhamek lagi.

Lebih lanjut, Dhamek melanjutkan, seorang pengusaha harus menjunjung tinggi nilai-nilai moral ketimuran. Meski budaya barat mengintai dan membuat silau, Dhamek mengatakan, tetap lebih baik nilai-nilai moral ketimuran.

Adapun kesulitan yang dialami Dhamek di setiap sektor bisnisnya berbeda-beda. Namun, dibandingkan dengan kesulitan, Dhamek lebih menganggap itu sebagai tantangan. Karena jika dinamakan kesulitan, manusia cenderung berpikir pesimis. Tetapi ketika berubah menjadi tantangan, manusia akan lebih tertantang untuk menghadapinya.

Oleh karena itu, setiap kali ingin memulai usaha, Dhamek menyarankan untuk membuat riset tantangan seperti apa saja yang akan dihadapi. Setiap orang pastinya ingin terjun ke dalam industri yang pertumbuhannya pesat, kompetisi belum banyak, profitnya besar. Namun, realitanya tidak ada industri sesempurna itu.

Dhamek menyarankan, di sektor bisnis apapun, harus terus meningkatkan nilai tambah. Karena, seorang pengusaha tak hanya menjual produk atau jasa tetapi juga nilai tambah sebagai kompetisi melawan kompetitor.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: