Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Daftar Negara-negara yang Temukan Varian Omicron, Duh! Tetangga Indonesia Masuk

Daftar Negara-negara yang Temukan Varian Omicron, Duh! Tetangga Indonesia Masuk Kredit Foto: Reuters/Siphiwe Sibeko

Omicron pekan lalu oleh WHO dinyatakan sebagai "varian yang perlu diwaspadai" karena berpotensi lebih mudah menular dibandingkan dengan varian-varian lain. Omicron sejauh ini telah terdeteksi di Australia, Belgia, Botswana, Inggris, Denmark, Jerman, Hong Kong, Israel, Italia, Belanda, Prancis, Kanada, dan Afrika Selatan.

Larangan perjalanan telah diberlakukan oleh banyak negara terhadap Afrika Selatan, sebagai upaya untuk menghadang penyebaran varian virus corona tersebut.

Baca Juga: Tim Kesehatan Biden Rapat Darurat Bahas Omicron, Kian Genting?

Pasar-pasar keuangan anjlok pada Jumat dan harga minyak juga jatuh. Seorang dokter Afrika Selatan, yang merupakan salah satu orang pertama yang mencurigai kemunculan suatu galur berbeda virus corona, mengatakan pada Minggu bahwa gejala-gejala Omicron sejauh ini ringan dan penyembuhannya bisa ditangani di rumah.

Ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan Dr. Angelique Coetze, mengatakan kepada Reuters bahwa, tidak seperti Delta, para pasien yang terkena varian Omicron sejauh ini tidak melaporkan kehilangan penciuman atau rasa.

Tingkat oksigen pasien-pasien itu juga tidak anjlok. Israel pada Sabtu malam mengumumkan akan melarang masuk semua warga asing serta akan memberlakukan kembali teknologi pelacakan telepon untuk kontraterorisme guna menghindarkan penyebaran Omicron.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennet mengatakan larangan itu, yang saat ini sedang menunggu persetujuan dari pemerintah, akan berlaku selama 14 hari.

Para pejabat Israel berharap selama masa tersebut sudah akan ada informasi lebih lanjut soal seefektif apa vaksin bisa menangkal Omicron.

Pakar utama Amerika Serikat soal penyakit menular, Dr. Anthony Fauci, pada Minggu mengatakan kepada Presiden Joe Biden bahwa akan diperlukan waktu selama dua pekan untuk mendapatkan informasi pasti soal penularan dan karakteristik Omicron, kata Gedung Putih dalam pernyataan.

Kantor presiden AS itu juga menyebutkan bahwa Fauci meyakini bahwa vaksin-vaksin yang ada saat ini "kemungkinan bisa melindungi kasus-kasus parah COVID".

Biden pada Senin akan menyampaikan perkembangan terkini soal varian baru tersebut beserta langkah penanganan yang akan ditempuh AS, kata Gedung Putih.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: