PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) meraup berkah dari pembangunan proyek jalan tol Trans Sumatera. Hal tersebut ternyata membuat anak usaha SIG, PT Semen Padang kebanjiran permintaan.
"Selama pandemi, salah satu blessing in disguise di Semen Padang adalah pembangunan jalan tol Trans Sumatera yang sejak 2019," kata Tubagus, kepada wartawan, Jumat 26 November.
Baca Juga: Semen Indonesia Kolaborasi dengan Kementerian PUPR Garap Pembangunan Ramah Lingkungan
Namun, Tubagus menyebutkan bahwa beberapa proyek yang akan rampung tahun ini tetap menjadi tantangan bagi penjualan Semen Padang. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Semen Padang dengan pangsa pasar terbesar di Pulau Sumatera ini tengah mengincar potensi pasar ekspor untuk produk klinker dan semen.
"Pengiriman semen ke Australia, itu bentuk antisipasi untuk mempertahankan kinerja supay tidak terlalu tertekan," ujar Tubagus.
Baca Juga: Berkat Gerakan Peduli Lingkungan, SIG Berhasil Kumpulkan 566 Karya Inspiratif
PT Semen Padang merupakan pemilik pabrik semen pertama di Asia Tenggara yang didirikan pada 1910. Perseroan efektif memproduksi semen sejak 1913 hingga sekarang.
Kapasitas produksi Semen Padang saat ini mencapai 8,9 juta ton per tahun dari 5 pabrik. Adapun pabrik pertama milik perseroan yaitu Indarung 1 telah berhenti beroperasi pada 1999 dan direncanakan untuk dijadikan museum.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri