Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Merekonstruksi Peran Pahlawan Masa Kini lewat Gerakan Nyata di Masyarakat

Merekonstruksi Peran Pahlawan Masa Kini lewat Gerakan Nyata di Masyarakat Diskusi daring bertajuk Pahlawanku, Inspirasiku: Masihkah Relevan? | Kredit Foto: Telkom Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka menutup bulan pahlawan yang jatuh pada November, GeTI Incubator, salah satu entitas di dalam ekosistem ExportHub.id menggelar diskusi daring bertajuk Pahlawanku, Inspirasiku: Masihkah Relevan? GeTI Incubator menggandeng Telkom Indonesia dan Keluarga Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (KAFISPOLGAMA) untuk menyukseskan webinar yang berlangsung pada Selasa, 30 November 2021 ini.

Adapun penyelenggaraan diskusi ini berangkat dari gagasan mengenai relevansi eksistensi pahlawan negara di kalangan generasi muda hari ini. Hal tersebut mengingat bahwa pemuda-pemudi pada masa kini cenderung memiliki jarak terhadap tokoh-tokoh perjuangan nasional masa lalu. Para pelaku angkatan usia produktif ini pun terbilang lebih intim dengan digitalisasi yang modern dan dinamis sehingga nilai-nilai kepahlawanan di dalam diri mereka perlu digali lebih dalam menggunakan titik keterkaitan peran mereka di masyarakat hari ini.

Baca Juga: #AyoBikinNyata, Gerakan Sosial dari Telkom Indonesia untuk Para Pahlawan Muda Bangsa

Pada diskusi yang dipenuhi dengan antusiasme dari para peserta yang mencapai ratusan ini, turut hadir seorang kreator konten yang menggeluti dunia penulisan lewat media sosial, Faris Andani, sebagai perwakilan dari generasi muda. Ia mengaitkan pengertian kata pahlawan di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dengan dinamika era digital saat ini.

"Jika kamu memiliki niat benar, mau berbuat benar, dan mencintai kebenaran, paling tidak kamu sudah menjadi pahlawan bagi dirimu sendiri," tuturnya, dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (2/12/2021). Faris mencontohkan bahwa hal terkecil yang dapat dilakukan ialah dengan berusaha menangkal penyebaran hoaks di dunia maya.

Sementara itu, Senior General Manager CDC Telkom Indonesia Hery Susanto mengatakan bahwa generasi muda dapat mengaktualisasi diri mereka melalui kegiatan positif sebagai wujud dari semangat kepahlawanan modern. Hal tersebut dapat dituangkan, salah satunya, melalui gerakan Ayo Bikin Nyata (ABN) yang diinisiasi oleh Telkom Indonesia.

"ABN adalah program berbasis partisipasi masyarakat untuk membuat perubahan nyata di lingkungan sosial yang berkelanjutan dalam bentuk kompetisi inovasi sosial. Melalui gerakan ini, diharapkan generasi muda yang memiliki rasa sosial tinggi, kompetitif, kreatif, dan aktif dapat terbentuk sehingga mampu menjadi bagian dari perubahan nyata untuk Indonesia," jelas Hery.

Gerakan ABN ini bertumpu pada sustainable development goals yang diusung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa serta mengacu pada Perpres No. 59 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Melalui program ini, generasi muda dapat berpartisipasi dalam mendukung pendidikan yang berkualitas, pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang layak, pembangunan infrastruktur, inovasi, dan industri yang tangguh, juga aksi terhadap perubahan iklim.

Dari sudut pandang ruang intelektual dan akademisi, Sekretaris Jenderal KAFISPOLGAMA sekaligus Koordinator Satgas Desa Inklusif Ade Siti Barokah melihat bahwa alumni perguruan tinggi yang menyebar di berbagai sektor dan membentuk jejaring kuat memiliki peran sebagai pembangkit inspirasi bagi mahasiswa-mahasiswi terkait dalam upaya untuk turut menjadi pahlawan era kini.

"Sebagai contoh, di KAFISPOLGAMA ada Ibu Menlu (red: Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia), kita dapat mengambil inspirasi dari kesuksesan beliau untuk dibagikan di dalam forum. Namun, kita tidak melulu memandang kesuksesan dari jabatan atau gelar. Contohnya, di Maluku Utara ada sejumlah alumni yang pulang kembali untuk membangun desanya dengan menjadi kepala desa, guru, pengusaha pertanian atau pariwisata, dan banyak lagi," terang Ade.

Diskusi hangat ini pun diakhiri dengan kesimpulan bahwa relevansi pahlawan bagi generasi muda pada era digital dapat ditemukan dalam beragam medium. Adapun mereka sebagai agen perubahan di masyarakat dapat menyalurkan aspirasinya dengan turut bergabung dalam gerakan inklusif dengan misi nyata untuk perubahan sosial, seperti ABN yang saat ini pun masih berjalan secara berkelanjutan untuk membangun kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: