Pengamat politik Ujang Komarudin menilai Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan terlihat gahar jika menjadi opoisis.
Dengan begitu, kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ahok bisa lebih leluasa mengkritik pemerintah.
"Karena Ahok itu kan senengnya berkoar-koar. Bagusnya dia jadi pihak oposisi mengkritisi pemerintahan," ujar Ujang di Jakarta, Kamis (2/12).
Baca Juga: Pecah!!! Omongan Arief Poyuono Ngena Banget ke Sikap Ahok di BUMN: Kerja Saja...
Dia mengatakan, Ahok sekalipun mengganggu tatanan kerja di Pertamina akan berat untuk angkat kaki. Pasalnya, gaji komisaris tidak bisa dikatakan sedikit.
Ujang juga menyoroti pernyataan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia yang tegas menekankan kepada siapa saja yang tidak setuju dengan program mobil listrik harus menyingkir.
Menurut akademisi Universitas Al Azhar ini, pernyataan Bahlil menegaskan bahwa pernyataan Ahok pada road map mobil listrik memang sudah mengganggu.
"Mungkin saja Bahlil terganggu dan risih dengan komentar-komentar Ahok terkait mobil listrik," pungkasnya.
Baca Juga: Anak Buah Erick Thohir Semprot Ahok: Belajar yang Banyak, Jadi Orang Harus Tahu Batasan!
Seperti diketahui, Ahok yang kini menjabat Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) belakangan disorot karena vokal mengkritik kerja-kerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di ruang publik.
Bahkan, Ahok itu siap menggugat roadmap mobil listrik (electric Vehicle atau eV), program yang sedang dikerjakan Presiden Joko Widodo. (*)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto