Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sarinah Dinilai Potensial Jadi Agregator Ekonomi Kreatif Indonesia

Sarinah Dinilai Potensial Jadi Agregator Ekonomi Kreatif Indonesia Kredit Foto: Imamatul Silfia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Meskipun masih dalam tahap pembangunan, namun Sarinah dinilai potensial untuk menjadi pihak yang dapat mengagresi sektor ekonomi kreatif (ekraf) Indonesia.

Hal tersebut salah satunya diungkapkan oleh Ketua Umum Indonesia Creative City Network (ICCN) Fiki Satari sebagai kolaborator penyelenggaraan Sarinah Jakarta Content Week 2021.

Baca Juga: Sarinah Jakarta Content Week 2021 Sajikan Konten dan Produk Lokal ke Pasar Internasional

"Sarinah ini platform yang dibutuhkan dan sangat strategis dalam ekosistem ekraf. Dari sisi ekosistem, kita perlu memastikan market insight dulu, selanjutan FnB (food and beverage), sumber daya manusia (SDM), baru men-deliver ke pasar. Dan sarinah ini bisa menjadi agregator," katanya dalam konferensi pers Sarinah Jaktent 2021 di Sarinah, Jakarta, Kamis (2/12/2021).

Selain itu, lanjutnya, proses aktivasi ekraf itu mencakup sejumlah dimensi, yakni connect, collaboration, commerce, dan celebrate. Dalam hal ini, Fiki menilai Sarinah dapat menjadi ruang utama dan strategis atas aspek komersialisasi dan selebrasi.

"Kita juga mengenal agregator platform, kita harapkan Sarinah ke depannya bisa mengambil peran ini yang menjahit semua dari hulu ke hilir dan menjadi ruang jual bagi ekraf," pungkasnya.

Sejalan dengan pandangan Fiki, Direktur SMESCO Leonard Theosabrata juga melihat potensi yang dimiliki Sarinah untuk menjadi ruang bagi ekosistem ekraf.

"Tapi challenge-nya memang sulit sekali. Melihat demografinya yang masih subsistence, mereka hanya menjalankan sesuatu karena perlu makan. Nah ini bagaimana challenge-nya agar mereka bisa kita naikkan," ungkap Theosabrata.

Dewan Pengurus Jakarta Creative City Forum (JCCF) Ricky Pesik berpendapat Sarinah memiliki peran untuk meninggalkan pasar konvensional sektor ekonomi kreatif Indonesia dan membawa UMKM masuk ke ekosistem baru yang memberikan lebih banyak peluang.

"Ini justru kesempatan karena kita tahu lanskap industri kreatif dunia sudah mengalami perubahan sangat drastis dan ini menyajikan banyak sekali peluang kesempatan pelaku ekraf kita untuk bisa masuk ke ekosistem pasar yang lebih luas dari sebelumnya," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: