Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada-Ada Saja Jusuf Kalla, NU Kok Disamakan Seperti McDonalds?

Ada-Ada Saja Jusuf Kalla, NU Kok Disamakan Seperti McDonalds? Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Presiden RI Periode 2014-2029, Jusuf Kalla (JK), mengibaratkan Nahdlatul Ulama (NU) seperti bisnis franchise restauran cepat saji Mc Donalds (McD). Pernyataan JK itu didasari banyaknya pesantren di Indonesia yang dimiliki oleh orang-orang NU.

JK awalnya mengatakan, tanpa semangat dan tanpa suatu pendidikan yang cukup tidak akan bisa melakukan apa-apa. Terkait hal itu, JK mengatakan, ribuan pesantren sebagai sentra pendidikan di Indonesia sebagian besar dimiliki oleh orang-orang NU

Baca Juga: Ditanya Soal Anies yang Disebut Maju Pilpres 2024, JK Langsung Bilang...

Hal itu lah yang membedakan NU dengan Muhammadiyah, kalau Muhammadiyah menurut JK banyak mendirikan rumah sakit. Kemudian JK mengibaratkan NU seperti Mc Donals.

"Jadi saya sering minta maaf saya katakan, kalau NU itu kayak franchise, Mcdonalds," kata JK dalam acara diksusi bertajuk 'Gagasan Kontributif Membangun Kemandirian Ekonomi Nahdliyin', di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (2/12/2021).

Namun JK menilai meski berbeda NU dan Muhammadiyah sama-sama hebatnya. JK kemudian bicara bahwa Mc Donalds meski pemiliknya berbeda-beda di tiap tempat tapi bisa terkoodinir. Sistemnya juga baik dan sudah teruji.

Itu lah kata JK, bagaimana aset entrepreneurship dimiliki oleh para pemilik Mc Donalds di setiap tempat. Menurutnya, orang-orang NU yang memiliki pesantren punya aset entrepreneurship yang tinggi.

"Bagaimana pesantren itu dididik, saya bilang orang-orang NU itu entrepreneurshipnya itu tinggi. Karena bisa dirikan pesantren ribuan tanpa campur tangan," tandasnya.

Baca Juga: Pernyataannya Bikin Ramai, Jenderal Dudung Langsung Kena Skakmat Petinggi MUI! Disuruh...

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: