Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Amggaran Sumur Resapan Dihapus, Eko Kuntadhi: Makanya Mikirin Program yang Benner

Amggaran Sumur Resapan Dihapus, Eko Kuntadhi: Makanya Mikirin Program yang Benner Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial, Eko Kuntadhi, memberikan sindiran menohok untuk program sumur resapan Pemprov DKI Jakarta. Ia pun sampai menyinggung kesuksesan program untuk atasi genangan dan banjir tersebut.

Eko menulis, target realisasi sumur resapan itu yang belum mencapai setengahnya. Ia juga menyindir bahwa program itu sukses mengurangi banjir.

Baca Juga: Sumur Resapan Jadi Polemik, Wagub DKI Langsung Mengaku...

"Sumur resapan itu program sukses. Terbukti mengurangi banjir. Target 150 ribu, baru terealisasi gak sampai 10 ribu." Cuitnya di Twitter, Jumat (3/12).

Tak ketinggalan, ia juga sampaikan bahwa program itu telah dihapus dari APBD 2022.

"Tahun 2022, anggaran sumur resapan hilang dari APBD. Proyek berhenti." Tambah Eko Kutadhi.

Ia pun mempertanyakan kenapa penghapusan anggaran itu terjadi. Padahal, bila sukses, seharusnya program itu terus berlanjut.

"Sukses, kok berenti?" Tulisnya.

Sebagai Penutup, Eko Kuntadhi lontarkan kalimat yang menohok. Ia menyinggung soal program yang hanya sekedar buang-buang anggaran.

"Makanya mikirin program yang bener. Jangan cuma buang2 duit doang..." Tandasnya.

Sebagai informasi, program pengadaan sumur resapan tahun 2022 dipastikan tidak ada. Sebab, DPRD DKI telah menghapus seluruhnya anggaran untuk pembuatan drainase vertikal pencegah banjir itu.

Awalnya, pada pembahasan anggaran 2022 Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI mengusulkan pembangunan sumur resapan sebesar Rp 330 miliar kepada Dewan Parlemen Kebon Sirih.

Begitu dibawa ke Badan Anggaran (Banggar), anggaran tersebut dihapus diputuskan untuk dihapus.

Baca Juga: Garang Banget! Panglima TNI Andika Perkasa Bentak Bawahannya, Diminta untuk...

"(Anggaran sumur resapan) di nol kan dari forum Banggar kemarin," ujar Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Nova Paloh, saat dihubungi, Rabu (1/12/2021).

Sebelum dipangkas seluruhnya, anggaran sumur resapan sempat dipangkas jadi hanya Rp 120 miliar sebelum dibawa ke Rapat Banggar.

"Kalau di komisi kan kita sudah kurangi jadi 120 M. kalau di Banggar besar, kesepakatan terakhir akhirnya di nol kan," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: