Tausiyah Dudung Abdurachman Buat Heboh, Orang MUI Blak-blakan: Kalau Mau Berganti Profesi…
KSAD (Kepala Staf Angkatan Darat), Dudung Abdurachman, kembali mendapat sorotan publik. Materi atau muatan ucapannya saat mengisi kuliah Subuh di Masjid Nurul Amin, Kota Jayapura, Provinsi Papua, pada medio November 2021 lalu memicu reaksi publik.
Dalam narasi tausiyah/ceramahnya Dudung menyebut bahwa tidak perlu terlalu dalam mempelajari agama.
"Iman taklid, ada iman ilmu, ada iman iyaan, ada iman haq (haqul yaqiin), dan iman hakikat. Oleh karena itu, banyak sebagian dari orang Islam sering terpengaruh katanya hadis ini, katanya hadis itu, kata Nabi Muhammad SAW. Oleh karenanya jangan terlalu dalam, jangan terlalu dalam mempelajari agama," ujar Dudung sebagaimana dikutip dari akun Youtube resmi TNI AD, Minggu (5/12/2021).
Baca Juga: Jenderal Dudung Mau Rekrut TNI dari Pesantren, MUI: Jangan Hanya.....
Kyai Cholil Nafis yang juga salah seorang petinggi Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam cuitan akun Twitter-nya mempertanyakan soal apa yang Dudung maksud.
"Apa maksudnya jangan terlalu dalam mempelajari agama?" cuit Nafis dalam akun Twitter pribadi sebagaimana dikutip di Jakarta, Senin (6/12/21).
Dirinya bahkan menyinggung soal apa yang Dudung lakukan, tak tanggung-tanggung dia menawarkan apabila Dudung ingin ganti profesi sebagai seorang penceramah agama.
"Saya menawarkan standardisasi da'i MUI kalau mau berganti profesi sebagai penceramah agama he hehe," tambah Nafis dalam cuitannya.
Lebih lanjut, dirinya menyoroti Dudung yang lebih baik fokus pada tugas pokoknya saja, yaitu pertahanan negara.
Apa maksudnya jgn terlalu dalam mempelajari agama? Saya menawarkan standardisasi da’i MUI klo mau berganti profesi sbg penceramah agama he hehe.
— cholil nafis (@cholilnafis) December 5, 2021
.
Baiknya fokus pada tugas pokoknya aja, yaitu pertahanan negara dan menumpas perusuh dan pembangkang NKRI.https://t.co/dPff0pIRTA
Baca Juga: Dudung Abdurachman Sebut Tuhan Bukan Orang Arab, Imam Shamsi Ali Bersuara: Bapak Jenderal...
Adapun, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigadir Jenderal (Brigjen) Tatang Subarna, mengklarifikasi sekaligus meluruskan pernyataan Jenderal Dudung.
"Maksud KSAD, mempelajari agama terlalu dalam akan terjadi penyimpangan, apabila tanpa guru," ucap Tatang sebagaimana dikutip dari Republika di Jakarta, Senin (6/12/2021).
Baca Juga: Dudung Abdurachman Sebut Tuhan Bukan Orang Arab, Imam Shamsi Ali Bersuara: Bapak Jenderal...
Beberapa waktu belakangan ini KSAD Dudung kerap mendapat sorotan terutama setelah dirinya dengan tegas menurunkan baliho, spanduk, atau sejenis yang berisi narasi tentang Eks Petinggi FPI (Front Pembela Islam) Habib Rizieq.
Kemudian ucapan Dudung di Podcast Deddy Corbuzier belum lama ini yang menyatakan berdoa dengan bahasa Indonesia karena Tuhan bukan orang Arab.
Baca Juga: Jenderal Dudung Mau Rekrut TNI dari Pesantren, MUI: Jangan Hanya.....
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto