Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menohok, Pejabat Nuklir Iran Blak-blakan Bongkar Masalah Utama Dialog Nuklir Terbaru

Menohok, Pejabat Nuklir Iran Blak-blakan Bongkar Masalah Utama Dialog Nuklir Terbaru Kredit Foto: AP Photo/Atomic Energy Organization of Iran

Kepala perunding Iran Baqeri Kani mengatakan kepada Al-Jazeera pada hari Jumat bahwa proposal Teheran masuk akal dan Barat harus menganggapnya serius.

"Usulan Iran kepada kekuatan dunia tidak dapat ditolak. Mereka didasarkan pada ketentuan perjanjian 2015," kata Kani.

"Apa yang kami sajikan adalah malfungsi dan kesalahan yang ada dalam teks draf (JCPOA) dan kami menyajikan beberapa modifikasi," sambungnya.

Kesepakatan itu dinegosiasikan antara pendahulu Trump, mantan Presiden AS dua periode Barack Obama, Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, China, dan Uni Eropa (UE). Obama mengingkari bagian dari JCPOA, bagaimanapun, menjatuhkan sanksi baru pada Iran atas pengujian rudal balistik dengan hulu ledak konvensional.

Presiden AS Joe Biden berjanji untuk kembali ke JCPOA selama kampanye pemilihan 2020 dan, sejak menjabat, mempertahankan sanksi yang dijatuhkan oleh Trump.

Mikhail Ulyanov, perwakilan Rusia untuk Otoritas Energi Atom Internasional di Wina, mengatakan pada hari Sabtu bahwa pembicaraan Wina akan dilanjutkan minggu depan.

Pejabat Iran mengatakan delegasi negaranya mengharapkan kekuatan lain untuk kembali pada hari Senin dengan "tanggapan tertulis yang akurat dan logis" dan "ide-ide praktis baru".

"Pihak lain perlu mengadopsi pendekatan interaktif dan memiliki fleksibilitas yang diperlukan," tegas diplomat itu.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: