Kasian! Gegara Aturan Ketat Xi Jinping, 4 Taipan China Ini Kekayaannya Terhapus Rp1.054 Triliun
Sementara itu, China kini memiliki lebih dari 1 miliar pengguna internet, artinya sebagian besar penduduknya sudah online dan pengguna baru lebih sulit didapat.
Dalam lingkungan yang menantang ini, Alibaba yang didirikan oleh miliarder Jack Ma, memangkas perkiraan pertumbuhannya untuk tahun fiskal 2022 dari proyeksi 29,5% pada Mei menjadi 20% dan 23%, menyebabkan sahamnya yang terdaftar di New York anjlok 11% hari itu.
Lalu, Meituan yang dipimpin oleh miliarder Wang menurunkan prospek bisnis pengiriman makanan intinya dan melaporkan kerugian yang melebar setelah menelan denda anti-trust 3,44 miliar yuan (USD532 juta) pada Oktober.
Tencent, yang Ketua miliardernya Pony Ma Huateng saat ini adalah orang terkaya ketiga di negara itu, baru-baru ini melaporkan pertumbuhan pendapatan paling lambat sejak perusahaan go public di Hong Kong pada tahun 2004. Perusahaan memperingatkan tentang sektor periklanan yang lemah hingga tahun depan, karena tindakan keras Beijing terhadap perusahaan pendidikan dan real estat terus mengekang anggaran iklan yang dulu boros.
Penghapusan kekayaan terbesar jatuh kepada Colin Huang dari Pinduoduo. Taipan berusia 41 tahun itu kehilangan hampir USD35 miliar (Rp505 triliun) dalam delapan bulan sejak April, karena saham platform e-commerce diskonnya yang terdaftar di Nasdaq berkurang lebih dari setengahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: