Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Usai Ucapannya Tuai Polemik, Jenderal Dudung Kena Skamat Legislator DPR RI, Langsung Disuruh...

Usai Ucapannya Tuai Polemik, Jenderal Dudung Kena Skamat Legislator DPR RI, Langsung Disuruh... Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Muhammad Iqbal selaku Anggota Komisi I DPR RI, menyebut sangat menyesali pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman soal ' jangan terlalu dalam mempelajari agama'. Baginya, orang nomor 1 di TNI AD itu harulah lebih bijaksana.

"Pernyataan KASAD Jendral Dudung yang mengatakan bahwa jangan terlalu dalam mempelajari agama ketika beliau bertausyiah di mesjid Nurul Amin di Jayapura, tentu hal ini sangat disesalkan," kata Iqbal kepada wartawan, Selasa (7/12/2021).

Baca Juga: Pak Prabowo-Sandi Maaf Ya... Sepertinya PA 212 Lebih Memilih Sosok Ini di 2024

Lebih lanjut, baginya sebagai seorang KSAD, Dudung diminta lebih bijaksana dalam mengeluarkan pendapatnya. Hal itu agar menghindari kejadian yang mengundang kontroversi.

"Lebih baik KASAD fokus saja terhadap tugas tugas berdasarkan tupoksi beliau sebagai KASAD dan persoalan persoalan yang terjadi di Papua dan daerah lainnya yang mempunyai potensi terhadap keutuhan NKRI dengan cara berkoordinasi dengan Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan lainnya," ungkapnya.

Lebih lanjut, Iqbal mengatakan, Dudung sebagai KSAD yang baru mempunyai segudang tugas. Salah satunya yakni memberikan kesejahteraan kepada prajurit-prajurit.

"Jenderal Dudung mempunyai tugas dan tanggung jawab yang cukup berat yaitu antara lain persoalan kesejahteraan prajurit di Angkatan Darat dan persoalan tentang bagaimana memenuhi sistem alutsista di Angkatan Darat serta persoalan persoalan lainnya yang berhubungan dengan Angkatan Darat," tandasnya.

Sebelumnya, Diketahui dalam sebuah video yang diunggah akun Dispenad, KSAD Dudung Abdurachman menjelaskan soal penerapan rasa syukur yang sudah diciptakan oleh Allah SWT kepada hambanya untuk menunaikan salat.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Surya Paloh Kekeh Dukung Jokowi 3 Periode, Ternyata untuk...

Dudung pun menyinggung soal ilmana sebagai tingkatan keimanan umat Islam.

"Iman taklid, ada iman ilmu, ada iman iyaan, ada iman haq (haqul yaqiin), dan iman hakikat. Karena itu, banyak sebagian dari orang Islam sering terpengaruh katanya hadis ini, katanya hadis itu, kata Nabi Muhammad SAW. Oleh karenanya jangan terlalu dalam, jangan terlalu dalam mempelajari agama," ujar Dudung.

Lebih lanjut Dudung menyebut mempelajari agama terdalam bisa berpotensi menimbulkan terjadinya penyimpangan.

"Akhirnya terjadi penyimpangan-penyimpangan," tegasnya.

Sementara itu, Kadispen TNI AD, Brigjen Tatang Subarna menjelaskan konteks pernyataan Jenderal Dudung dalam kultum tersebut. Intinya, Jenderal Dudung mengimbau untuk tak terlalu dalam mempelajari agama tanpa didampingi guru atau ustaz pembimbing yang ahli dalam ilmunya.

Baca Juga: Pak Anies Minggir Dulu, Duet Maut Prabowo-Puan Paling Jos Kalau Soal Elektabilitas

"Itulah maksud yang disampaikan Kasad pada video yang ditayangkan di akun Youtube Dispenad pada saat memberikan kultum usai sholat subuh bersama prajurit Kodam XVIII/Cenderawasih," ujar Tatang.

"Dengan belajar agama sendiri, apalagi secara mendalam tanpa guru, cenderung akan mudah terpengaruh. Pada akhirnya justru akan dapat menimbulkan penyimpangan-penyimpangan," jelas Kadispenad menguraikan pesan inti dari kultum Jenderal Dudung kala itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: