- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Penerapan ESG Sangat Penting dalam Dukung Keberlanjutan Industri Kelapa Sawit
Industri kelapa sawit di Indonesia merupakan salah satu komoditas strategis yang memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan sosial masyarakat. Minyak kelapa sawit masih menjadi salah satu komoditas andalan Indonesia dan penyumbang devisa terbesar.
Seperti yang disebutkan oleh Kementerian Perdagangan, pemerintah mendorong industri kelapa sawit yang berkelanjutan yang harus dibangun dengan memprioritaskan keseimbangan antara aspek Environmental, Social, and Governance (ESG). Hal ini sejalan dengan komitmen pembangunan berkelanjutan yang sudah diatur dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 - 2024.
Baca Juga: Fateta IPB University Kembangkan Krimer Sawit, Masak Rendang Cukup Satu Jam
Untuk memastikan keberlanjutan dari industri kelapa sawit, pemerintah mengeluarkan beragam regulasi yang memfokuskan pada tata kelola perkebunan kelapa sawit yang baik. Salah satunya, pemerintah mengeluarkan Inpres No. 6 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAN KSB) tahun 2019 - 2024.
Sesuai dengan komitmen pemerintah, Yusup Lemanah, Partner PwC Indonesia mengemukakan pendapatnya saat sesi webinar yang diselenggarakan oleh PwC Indonesia yang bertajuk ESG Value Creation Journey in the Palm Oil Industry, “Seiring dengan ekspektasi global terhadap pelaku industri untuk menjalankan praktik usaha yang berkesinambungan dan bertanggung jawab, kami memandang pentingnya pemahaman para pelaku industri perkebunan, khususnya yang bergerak di bidang industri sawit, atas aspek-aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam kegiatan operasionalnya."
"Oleh karena itu, para pelaku industri harus segera menyesuaikan kebijakan dan strateginya agar sesuai dengan standar ESG global untuk kemudian diterapkan dalam seluruh mata rantai kegiatan operasionalnya.”
Apa saja yang menjadi tantangan untuk keberhasilan dari implementasi ESG? Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi ESG seperti yang disampaikan oleh Lucas Kurniawan, Presiden Direktur di PT Austindo Nusantara Jaya Tbk yang mengatakan, Pelaksanaan ESG tidak hanya menjadi tanggung jawab satu fungsi saja tetapi menjadi tanggung jawab setiap karyawan. Arahan dari top manajemen juga merupakan kunci keberhasilan implementasi ESG ditambah dengan bagaimana ESG tercermin dalam nilai-nilai perusahaan.
"Perusahaan juga harus memiliki sistem dan platform pelaporan yang andal untuk mendukung data mengenai topik material yang ingin disajikan dan dipaparkan dalam laporan keberlanjutan perusahaan.”
Olivier Tichit, Director of Sustainable Supply Chain di PT Musim Mas, menyatakan, “Sebagai pelaku bisnis dalam bidang Perkebunan, kami harus mengelola posisi kami dalam lanskap tersebut. Oleh karena itu, laporan kepada publik tidak bisa dihindari dan transparansi adalah hal yang sangat penting. Kami harus bisa menunjukkan apa yang kami lakukan dan keterlibatan kami dalam meningkatkan kinerja, serta menuangkannya ke dalam laporan tersebut.
Pelaporan menunjukkan transparansi, transparansi menumbuhkan kepercayaan, dan kepercayaan baik untuk bisnis.”
Sejalan dengan komitmen PwC untuk terus membangun kepercayaan dan memberikan hasil yang berkelanjutan, kita harus mempersiapkan perjalanan transformasi ini dan berkolaborasi antar seluruh pemangku kepentingan, antara lain pemerintah, masyarakat sipil, dan warga lokal, dalam mendorong suksesnya pembangunan ekosistem yang berkelanjutan.
Kesiapan untuk mengimplementasikan komitmen ini juga akan berkontribusi secara positif baik untuk ekonomi dan masyarakat Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: