Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terungkap! Ini 'Pesona' Popularitas PAN, PKS, dan NasDem, Siapa yang Menurun?

Terungkap! Ini 'Pesona' Popularitas PAN, PKS, dan NasDem, Siapa yang Menurun? Kredit Foto: Antara/Zarqoni Maksum
Warta Ekonomi -

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyoroti kenaikan popularitas Partai Amanat Nasional (PAN) sejak bergabung ke koalisi pemerintah.

Menurutnya, konstelasi politik ke depan akan semakin menarik mengingat PAN berhasil menggeser PKS dan Partai NasDem dari posisinya.

"Di tingkat bawah dan dalam sebaran nasional, PAN cukup disukai dan dipilih," jelas Dedi Kurnia Syah kepada GenPI.co, Sabtu (4/12).

Baca Juga: Arief Poyuono 'Ramal' Soal Pilpres 2024, Anies Ganjar dan Prabowo Dibilang....

Namun, Dedi Kurnia Syah mengakui bahwa popularitas PAN di ruang siber, perbincangan media sosial, tidak terlalu signifikan.

"PAN berhasil lakukan konsolidasi pemilih di tingkat bawah, meskipun minim publikasi dan tidak seramai Parpol lain dalam promosi politik," ucapnya.

Dirinya juga mengatakan bahwa kemampuan PAN meningkatkan popularitas dan elektabilitas menjadi penanda baik.

"Sebab, Parpol yang populer karena promosi politik di ruang maya dan udara, masih dapat diimbangi secara signifikan oleh Parpol yang melakukan kerja langsung di masyarakat," katanya.

Tidak hanya itu, dirinya juga mengungkapkan bahwa keberhasilan PAN patut diacungi jempol, karena masih mengandalkan pelibatan publik dalam aktivitas politik dalam meraup elektabilitas.

"Ada 3 hal yang perlu dilakukan jika Parpol ingin dikenal dan disukai publik. Harus punya gagasan dan ide yang mudah dipahami, lalu terlibat dan melibatkan publik dalam agenda politik," jelasnya.

Baca Juga: Rabu Pon Besok, Benar Ada Reshuffle? Waketum PPP Blak-blakan: Yang Tahu Hanya Jokowi dan...

Ketiga, menurutnya, Parpol juga harus menjalankan program pertanggungjawaban sosial politik.

Sebab, menurutnya, fokus pada promosi politik saja hanya akan membuat Parpol terkenal.

"Membuat Parpol menjadi terkenal belum tentu mendapatkan konversi keterpilihan dan kesukaan," pungkasnya.(*)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: