Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Buntut Omongannya, Menteri Jokowi yang Satu Ini Diminta PKS 'Puasa' Bicara

Buntut Omongannya, Menteri Jokowi yang Satu Ini Diminta PKS 'Puasa' Bicara Kredit Foto: PKS
Warta Ekonomi, Jakarta -

Terkait pernyataan Menteri BUMN, Erick Thohir, bahwa PT Krakatau Steel (KS) akan bangkrut pada bulan Desember 2021, anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto angkat bicara.

Mulyanto menilai ucapan Erick sekadar cari perhatian dan sensasi untuk menaikkan popularitasnya jelang musim pilpres. Sebab, isi ucapan Erick jauh berbeda dengan kondisi PT Krakatau Steel yang sebenarnya.

 Baca Juga: PKS Beri 3 PR untuk Dirut Baru, Juga Minta Jangan Politisasi PLN

"Dari hasil kunjungan kerja Komisi VII DPR RI baru-baru ini ke perusahaan baja pelat merah tersebut, kami menyimpulkan bahwa perusahaan tersebut baik-baik saja. Bahkan, dua tahun terakhir ini terjadi peningkatan kinerja PT KS yang cukup berarti. Indikator utama perusahaan terlihat menggeliat positif, dari sebelumnya menderita rugi," jelas Mulyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (8/12/2021).

Dijelaskan Mulyanto, Krakatau Steel tahun 2020 sudah ada keuntungan dan angkanya terus meningkat di tahun 2021. Pembayaran utang juga berjalan dan terus meningkat. "Jadi kalau dikatakan oleh Menteri BUMN bahwa PT KS akan bangkrut pada bulan Desember ini memang cukup aneh dan mengejutkan," tegasnya.

Selanjutnya, Mulyanto minta Erick bekerja profesional sesuai tugas pokok dan fungsinya sebagai pembantu presiden. Jangan karena ingin maju di pemilihan presiden, Erick jadi gemar mengumbar ucapan-ucapan bombastis yang membuat masyarakat bingung.

"Baiknya Menteri Erick jangan lebay dan bikin heboh dalam membuat pernyataan. Perlu penjelasan yang akurat kenapa PT KS akan bangkrut mendadak," imbuh Mulyanto yang juga Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI.

Menurut Mulyanto, akrobat politik Menteri BUMN ini terbilang meresahkan. Berkali-kali Erick mengeluarkan pernyataan yang dapat memperkeruh suasana. Erick sempat bikin heboh soal toilet SPBU Pertamina, lalu masalah jual-beli jabatan di BUMN, kemudian pernah menuding adanya korupsi di PT KS ini.

"Ketimbang menebar wacana panas, sebaiknya Menteri BUMN puasa bicara agar tidak membuat gaduh di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai dan baru saja kita mendapat musibah meletusnya Gunung Semeru," saran Mulyanto.

Untuk diketahui, sampai tahun 2018 utang PT KS mencapai Rp31 triliun rupiah yang secara signifikan dikontribusi oleh pembangunan Blast Furnace yang ternyata akhirnya mangkrak. Biaya pembangunan blast furnace sebesar US$682 juta dolar karena tidak efisien dan salah desain. Kondisi serba salah, bila tungku ini dioperasikan, perusahaan akan rugi sebesar Rp1,3 triliun per tahun.

Sementara, bila dihentikan, perseroan akan kehilangan investasi sebesar Rp12 triliun. Karenanya, 5 Desember 2019 operasi tungku ini dihentikan. Namun atas perintah Erick, tungku ini sekarang malah dioperasikan kembali.

Pada tahun 2019 perusahaan rugi sebesar US$505 juta, tetapi pada tahun 2020 mulai membaik dengan keuntungan sebesar US$23 juta dan prognosis tahun 2021 diperkirakan untung sebesar US$38 juta.

Terkait pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) yang merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur performa keuangan sebuah perusahaan, EBITDA Krakatau Steel yang pada tahun 2019 sebesar minus 134, pada tahun 2020 membaik menjadi 76 dan diperkirakan akan meningkat menjadi sebesar 159 pada tahun 2021.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: