Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wujudkan Herd Immunity, Badan Intelejen Negara Bidik Wilayah Jabar

Wujudkan Herd Immunity, Badan Intelejen Negara Bidik Wilayah Jabar Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Pemerintah terus melakukan percepatan capaian vaksinasi Covid-19 guna menekan dan mengurangi risiko penularan virus corona.

Seperti yang dilakukan Badan Intelijen Negara (BIN), BIN menyelenggarakan vaksinasi massal diĀ  sejumlah Wilayah di Jawa Barat. Vaksinasi dilakukan guna membentuk kekebalan kelompok atau herd imunity sehingga bisa mengakhiri pandemi.

Baca Juga: Vaksin Booster Pfizer/BioNTech Diklaim Bisa Lawan Varian Omricon

"Ini merupakan upaya BIN mempercepat cakupan vaksinasi untuk membentuk kekebalan komunal, sebagai antisipasi dan menekan angka penularan Covid-19," kata Kepala BIN Daerah Jawa Barat, Brigjen TNI Dedy Agus Purwanto, kepada wartawan, Kamis (9/12/2021).

Vaksinasi yang menyasar pelajar dan masyarakat umum digelar di beberapa wilayah Jawa Barat dengan sasaran masyarakat umum serta pelajar dan santri dengan total jumlah sasaran sebanyak 6.500 dosis.

Adapun wilayah yang melaksanakan vaksinasi ialah Kabuapten Sukabumi sebanyak 1.000 dosis untuk masyarakat umum, Kabupaten Bandung (1.500 dosis) untuk masyarakat umum, KabupatenĀ  Indramayu (2.000 dosis) untuk masyarakat umum, dan Kabupaten Tasikmalaya (2.000 dosis) terdiri dari masyarakat umum serta pelajar dan santri.

Dedy mengungkapkan, vaksinasi ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar BIN menyelenggarakan vaksinasi masal dan secara to door to door atau menyambangi langsung masyarakat di pelosok-pelosok yang tidak terjangkau oleh vaksinasi massal.

Kegiatan vaksinasi ini pun merupakan akselerasi program 3 juta dosis vaksin per hari sehingga target herd imunity atau kekebalan komunal bisa mencapai 70 persen pada akhir tahun 2021.

"Perjuangan masih belum berakhir, ikthiar masih perlu dioptimalkan, dan vaksinasi ini merupakan salah satu ikhtiar kita untuk mengakhiri pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung satu tahun lebih," ungkapnya.

Meski demikian, Dedy mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah dan abai protokol kesehatan walaupun sudah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Dedy meminta masyarakat untuk tetap menjalani protokol kesehatan 5M.

"Tetap lakukan protokol kesehatan 5M, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Santanamekar Kec. Cisayong Kab. Tasikmalaya, menyambut baik apa yang dilakukan oleh BIN dengan vaksinasi massal dan door to door. Mengingat dia dan warga lainnya belum memeroleh suntikan vaksin Covid-19.

"Karena selama ini vaksinasi massal tidak pernah dilakukan di pelosok-pelosok desa," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: