Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kembali Gelar i-Con 2021, CEO dan CO-Founder Investree Sebut Kolaborasi dengan UKM Adalah Kunci

Kembali Gelar i-Con 2021, CEO dan CO-Founder Investree Sebut Kolaborasi dengan UKM Adalah Kunci Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Investree hari ini, Kamis (09/12), kembali menggelar Investree Conference (i-Con) 2021 dengan tema Revitalising SMEs to Support Faster and Resilient Economic Recovery sebagai sarana untuk menunjukkan bagaimana revitalisasi dan daya tahan UKM menjadi kunci untuk menghidupkan kembali ekonomi masyarakat.

Hal ini dituturkan langsung oleh CEO dan CO-Founder Investree, Adrian Gunadi, yang mengatakan, sejalan dengan kampanye ulang tahun ke-6 Investree, #GrowStron6er, Investree berkomitmen untuk membantu UKM untuk bangkit dan tumbuh lebih solid dengan menghadirkan tokoh, mitra, pakar, praktisi, dan nasabah dari berbagai sektor.

Baca Juga: Startup WGSHub Bidik Potensi Ekonomi Digital 2025

Adrian menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 telah berdampak langsung terhadap kelangsungan ekonomi dan sosial masyarakat di Indonesia. Sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menjadi salah satu yang paling terpengaruh pandemi.

Andrian mengungkapkan selain pandemi, para pelaku UKM juga sering menghadapi masalah lainnya yang menghambat mereka untuk bertumbuh, seperti pencatatan laporan keuangan yang tidak konsisten serta tidak memiliki akses kredit perbankan. Dengan adanya kondisi itu, sektor UKM ikut menghadapi masa sulit yang berimbas pada menurunnya penjualan, kendala permodalan, logistik yang tidak lancar, hingga ancaman gagal bayar.

"Meskipun begitu, nyatanya para pelaku UKM justru berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian nasional," ujarnya dalam acara virtual.

"Overall, bagaimana kita membangun kolaborasi dengan ekosistem UKM dan dampaknya memang membutuhkan collaboration between fintech agar ekosistem itu menjadi kunci untuk pertumbuhan finansial teknologi dan menjadi kunci untuk kita terus mengakselerasi inklusi keuangan di Indonesia ini," tambahnya.

Ia juga menjelaskan selama pandemi ini Investree telah mengakselerasi berbagai kolaborasi dan digitalisasi. Ia menyebutkan per kuartal ketiga 2021 total outstanding loan volume growth YoY yang telah dicapai berkontribusi kurang lebih 78% dibandingkan dengan tahun sebelumnya dari Rp7,3 triliun menjadi Rp13 triliun. Sebanyak 30% berasal dari digital partnership ecosystem.

"Ini sejalan dengan apa yang kami sampaikan dan rencanakan di 2020, bagaimana membangun kolaborasi ekosistem dan dampaknya nyata bahwa kolaborasi ini menjadi kunci pertumbuhan financial technology dan inklusi keuangan di Indonesia," timpalnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: