Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kyai ini Bilang Berani-Beraninya Benci Habib, Maka Akan Ada Letusan Lebih Dahsyat dari Semeru

Kyai ini Bilang Berani-Beraninya Benci Habib, Maka Akan Ada Letusan Lebih Dahsyat dari Semeru Kredit Foto: Antara/M Ibnu Chazar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ada kejadian unik saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi III DPR RI dengan Aliansi Ulama Madura alias AUMA pada Selasa 7 Desember 2021 lalu.

Salah satu anggota AUMA, KH Imam Mu’ti mengingatkan agar jangan berani-berani melawan dan membenci habib karena akan berdampak nyata.

Dalam kesempatan itu, Imam Mu’ti mulanya mengisahkan tentang seorang Habib bernama Muhdor, yang selamat dari erupsi Gunung Semeru baru-baru ini. Dikisahkan Mu’ti, Habib Muhdor adalah tokoh masyarakat yang juga merupakan guru ngaji di wilayahnya.

Namun, tiga hari jelang Gunung Semeru meletus, kata Mu’ti, Habib Muhdor diusir dari rumahnya yang selama ini dia tinggali.

Ia melanjutkan akibat tindakan itu, puluhan orang yang mengusir Habib Muhdor kini hilang semuanya dan si habib sendiri selamat dari letusan Gunung Semeru.

"Dikabarkan 40 orang desa yang mengusir Habib Muhdor menghilang semua, namun sekarang Habib Muhdor dalam keadaan selamat. Itu kejadian tiga hari sebelum meletusnya gunung (Semeru) di Lumajang,” urai dia.

KH Imam Mu’ti pun lantas mengaitkan ancaman jika berani-beraninya membenci seorang habib dala peristiwa penembakan Laskar FPI di KM 50 tol Jakarta-Cikampek. 

"Hal ini menunjukkan kebenciannya terhadap habib. Begitu juga pembunuhan 6 laskar di KM 50, ini juga merupakan hal kebencian,” kata dia.

Lebih lanjut, ulama Madura itupun mengaku khawatir jika keadilan tidak ditegakkan, maka akan ada letusan yang lebih dahsyat dari letusan Gunung Semeru kemarin.

"Kami khawatir, kalau keadilan tidak ditegakkan seadil-adilnya, akan ada letusan yang lebih dahsyat daripada (Gunung Semeru) di Lumajang,” tambahnya.

Habib Muhdor sendiri sudah memberikan klarifikasinya soal dirinya yang disebut oleh Imam Mu’ti diusir warga. Melalui video yang beredar, dikatakan bahwa Habib Muhdor tidak benar diusir. Selain itu, soal hilangnya warga yang disebut mengusir Habib Muhdor, itu juga dipastikan hoaks.

Dijelaskan, Habib Muhdor bukan diusir, tapi secara sukarela meninggalkan kediamannya yang selama ini dia tinggali. Dan saat ini, dia sudah ada yang menampung.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: