Warga Jember Harus Lestarikan, Bupati Hendy: Musik Patrol Cerminkan Sinergi dan Kolaborasi
Musik patrol, tentunya tidak asing bagi masyarakat Kabupaten Jember. Ya, musik tersebut sudah menjadi tradisi melekat khususnya saat bulan Ramadhan tiba.
Beberapa kelompok musik patrol akan berkeliling kampung menghibur warga saat sahur di bulan Ramadhan. Musik hasil perpaduan suara kentongan ini telah ada sejak puluhan tahun lalu.
Bupati Jember, Hendy Siswanto menjelaskan, harmonisasi suara yang dihasilkan dalam musik patrol itu merupakan perpaduan dari berbagai alat musik.
Baca Juga: Janji Bupati Hendy Nggak Main-Main! Siap Boyong Kopi Jember ke Internasional
Mulai dari kenong, kentongan dari kayu nangka, remo, ting-tung, bas besar, kleter, selingan, sampai tamborin. Dan, yang tak boleh ketinggalan harus ada seruling bambu.
"Musik Patrol menghasilkan alunan suara yang sangat bagus, karena dimainkan secara kolaborasi dan bersinergi, juga memakai speed. Itu esensi dari musik patrol. Jika semua alat musik itu dimainkan sendiri, tak akan ada rasa. Saya penggemar, sekaligus pemain musik patrol dari sejak kanak-kanak,” ujar Bupati Jember, Hendy Siswanto melalui siaran persnya, Jumat (10/12/2021).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil