Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ya Ampun! Sangat Disayangkan Pidato Presiden Jokowi di Hakordia 2021: Sebagai Kepala Negara...

Ya Ampun! Sangat Disayangkan Pidato Presiden Jokowi di Hakordia 2021: Sebagai Kepala Negara... Kredit Foto: Antara/Biro Pers Sekretariat Presiden
Warta Ekonomi -

Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Kurnia Ramadhana menyayangkan pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia 2021) yang digelar di KPK kemarin, sama sekali tidak menyinggung soal polemik Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

"Dalam pidato Hakordia kemarin, ICW juga menyayangkan Presiden tidak menyinggung kegaduhan demi kegaduhan yang selalu diciptakan oleh pimpinan KPK. Satu di antara sekian banyak kegaduhan adalah penyelenggaraan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)," kata Kurnia kepada awak media, Jumat, 10 Desember 2021.

Kegaduhan Akibat TWK

Baca Juga: Duh... Jadi ASN Polri, Novel Baswedan Cs Langsung Dapat 'Peringatan': Tidak Bisa Gaya-gaya...

Kurnia menyebut polemik TWK yang hasil tesnya tak kunjung diungkap ke publik, telah melemahkan kerja-kerja KPK, khususnya bidang penindakan.

Sayangnya, Jokowi selaku Presiden, dinilai Kurnia, tak peka terhadap persoalan tersebut. Meski hal ini penting untuk dijadikan sebagai bahan evaluasi pimpinan KPK.

"Sebagai Kepala Negara, Presiden harus menegur Pimpinan KPK. Sebab, akibat kegaduhan yang tak berkesudahan itu, roda kerja KPK terganggu dan capaiannya juga jauh dari kata ideal, terutama dalam lingkup penindakan," imbuhnya.

Dalam pidatonya kemarin, Presiden Jokowi menyinggung berbagai hal. Seperti meminta mengedepankan TPPU. Lalu mengejar buronan korupsi baik di dalam dan luar negeri. Termasuk untuk menyita harta para mafia, baik itu mafia migas, mafia tanah, mafia pelabuhan, mafia daging, dan yang lainnya.

Baca Juga: Wah... Firli Bahuri di Depan Jokowi: 46,5 Triliun Potensi Kerugian Negara Telah Diselamatkan!

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: