Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berantas Hoaks, Kemenkominfo Beraksi dari Hulu hingga Hilir

Berantas Hoaks, Kemenkominfo Beraksi dari Hulu hingga Hilir Kredit Foto: Screenshot
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berkomitmen dalam memberantas hoaks yang semakin marak di media sosial, terutama di tengah pemulihan ekonomi nasional saat ini. Berbagai langkah pemberantasan hoaks dilakukan dari hulu hingga hilir.

"Kami memiliki sebuah aplikasi yang disebut AIS. Aplikasi ini menjaring, mengais konten-konten negatif, termasuk hoaks. Kedua, ada tim yang terus memantau hoaks. Ketiga, kami menerima laporan dari masyarakat kalau ada hoaks atau konten negatif. Maka, kami akan meminta media sosial untuk men-take down informasi hoaks tersebut," ujar Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Usman Kansong kepada Warta Ekonomi, Kamis (9/12).

Lalu, Kemenkominfo juga tidak lupa untuk memberikan edukasi tentang literasi digital kepada masyarakat. Hal ini penting mengingat literasi digital di tengah masyarakat masih begitu rendah.

Baca Juga: Kominfo: Generasi Milenial Berpotensi Besar Jadi Penggerak Pemulihan Ekonomi Nasional

"Kami kasih masyarakat digital scale yang berisi keterampilan digital, kira-kira bagaimana media sosial secara teknis. Lalu, kami berikan materi digital culture. Kami edukasi masyarakat bagaimana untuk tetap menjunjung tinggi Indonesia dalam bermedia sosial," beber Usman.

Asal tahu saja, Kemenkominfo terus melaporkan temuan hoaks seputar vaksin Covid-19. Hingga kemarin (9/12/2021) terdapat 408 temuan hoaks yang tersebar di berbagai media sosial dan sebarannya mencapai 2.489 konten.

Sebaran hoaks paling banyak ditemukan di Facebook. Di sana terdapat 2.297 konten hoaks seputar vaksin covid-19. Sementara Twitter berada di posisi kedua. Dalam catatan Kemenkominfo ada 110 sebaran hoaks soal vaksin covid-19 di platform ini.

Situs berbagi video, seperti YouTube dan TikTok juga tak luput dari sasaran hoaks. Tercatat, ada 43 hoaks di YouTube dan 21 di TikTok.

Lalu 18 sebaran hoaks sisanya ditemukan di Instagram. Pihak Kemenkominfo sudah melakukan takedown kepada semua informasi hoaks tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: