Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terang Benderang! Ramalan Jongko Jayabaya Ungkap Ciri-Ciri Pengganti Jokowi, Ada Huruf O

Terang Benderang! Ramalan Jongko Jayabaya Ungkap Ciri-Ciri Pengganti Jokowi, Ada Huruf O Kredit Foto: Antara/HO/Indonesia Defense Magz/pras

Dalam ramalan Jayabaya atau biasa disebut Jongko Joyoboyo disebutkan pemimpin Indonesia adalah mereka yang mempunyai nama dengan akhiran Notonegoro.

Noto memiliki arti menata. Dan Negoro memiliki arti Negara. Ramalan Jangka Jayabaya ini hidup dalam kosmologi politik Jawa seiring dengan kepercayaan Mesianistik atau Ratu Adil yang disebut masyarakat Jawa sebagai Satria Piningit.

Itu artinya, nama-nama seperti Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Prabowo Subianto, Moeldoko, Bambang Soesatyo, Sandiaga Uno, bahkan Puan Maharani, berada di luar Jongko Joyoboyo.

Dalam serat Jongko Jayabaya yang ditulis oleh Prabu Jayabaya tersebut, terdapat perhitungan atau ramalan mengenai pemimpin di Indonesia yang terkandung dalam kata ‘Notonegoro’.

Arief menyebut akhiran NO merujuk pada Soekarno, TO pada Soeharto, kemudian NO yang kedua melekat pada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sementara BJ Habibie, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan Megawati Sukarnoputri tidak masuk dalam hitungan karena mereka tidak sampai lima tahun memimpin.

"Kita lihat negara kita tahun 99-2004, apa yang terjadi? Maluku Utara bergetar, Poso bergetar, bom di mana-mana. Ya karena pemimpin itu tidak ada di dalam Jongko Joyoboyo," lanjut Arief.

Sosok yang kemudian masuk ramalan kembali kepada NO karena yang menjadi presiden setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah Jokowi yang punya nama kecil Mulyono.

"Jokowi saat lahir nama aslinya Mulyono. Namun ibunya lalu mengganti nama jadi Joko Widodo. Jadi Jokowi masuknya di No, Mulyono," kata Arief.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: