"Artinya perdagangan itu tidak melihat agama, kalau di sisi agama, mustinya Saudi belinya di Indonesia karena mayoritas Islam, kenapa, karena dagang itu kuncinya bersaing sekarang ini, persaingan itu tiga hal, yang lebih baik, yang lebih cepat dan lebih murah, karena China bisa berbuat itu, maka ekonomi kita tidak bisa melawannya itu," bebernya.
Menurut Jusuf Kalla, bahwa orang China bisa lebih maju karena segala sesuatu yang dilakukan selalu ada takaran dan hitungannya.
Di China, Jusuf Kalla mengatakan, satu keluarga bisa berprofesi sebagai pengusaha karena meneruskan usaha orang tuanya.
"Kenapa orang China bisa lebih maju, karena dia memulai dari hitung, dia ukur. Satu ada bapak 5 anak, anak ini semuanya dibelikan toko. Jadi pengusaha dari 1 menjadi 5. Kalau mulai punya anak, beli lagi di toko yang lain atau lebih besar lagi," jelas Jusuf Kalla.
"Makanya perlu kita tentu lihat, kita kadang-kadang satu pengusaha, satu anak jadi meneruskan, yang lainnya ini jadi tentara ingin jadi gubernur, ingin jadi bupati akhirnya tumbuhnya berkurang," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: