Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BRI Ventures Danai YGG SEA Dukung Perkembangan Metaverse di Indonesia

BRI Ventures Danai YGG SEA Dukung Perkembangan Metaverse di Indonesia Kredit Foto: BRI Ventures
Warta Ekonomi, Jakarta -

BRI Ventures, anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk turut menjadi salah satu investor dalam pendanaan game play-to-earn di Asia Tenggara yang dilakukan Yield Guild Games Southeast Asia (YGG SEA). Dalam pendanaan tersebut, subDAO regional pertama dari guild game yang berbasis blockchain terdesentralisasi Yield Guild Games (YGG) ini, berhasil mengumpulkan dana 15 juta dolar AS.

“Mendukung merek pesaing dan ekosistem adalah jantung dari Sembrani Kiqani. Dengan banyaknya masyarakat Indonesia yang ingin memasuki metaverse, wajar bagi kami untuk bermitra dengan YGG SEA,” kata Marcel Lukman, Founding Partner Sembrani Kiqani, fund yang diluncurkan oleh BRI Ventures yang menyasar startup tahap awal di sektor direct-to-consumer (D2C), dalam keterangannya di Jakarta, Senin (13/12/2021).

Menurutnya, pendanaan tersebut akan memungkinkan YGG SEA untuk memberikan penawaran yangditargetkan kepada komunitas game regional. Guild game ini akan fokus untuk mendukung game play-to-earn yang dikembangkan secara lokal di setiap negara dan memperoleh aset game untuk kepentingan basis komunitas atau guild. Baca Juga: Metaverse Masuk Dunia Kripto, Harga Dua Aset Kripto ini Langsung Melambung

YGG SEA sendiri dipimpin oleh Evan Spytma sebagai CEO dan salah satu pendiri dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di studio game seperti Unity Technology dan Electronic Arts (EA). Bergabung dengan Spytma sebagai salah satu pendiri adalah Dan Wang, yang sebelumnya mengepalai operasi di Riot Games di China, dan Irene Umar dari Discovery Nusantara Capital, modal ventura untuk gaming yang berbasis di Indonesia.

“Saat kami hadir di seluruh dunia, subDAO seperti YGG SEA adalah inti dari strategi ekspansi YGG karena mereka memiliki pengetahuan dan jaringan lokal. Tim yang meluncurkan YGG SEA memiliki pengalaman mendalam dalam mendorong adopsi teknologi di kawasan ini dan permintaan akan game play-to-earn di seluruh Asia sangat kuat,” kata Gabby Dizon, salah satu pendiri Yield Guild Games.

Sebagai informasi, guild game atau gim kelompok ini awalnya akan fokus di Malaysia, Indonesia, Vietnam, Singapura dan Thailand sebelum mengembangkan di seluruh kawasan. Putaran perdana yang dilakukan pada Agustus 2021 didorong oleh YGG dan Infinity Ventures Crypto.

Kemudian, pada bulan November, putaran terbatas tambahan dipimpin oleh Crypto.com dari Capital, Animoca Brands, MindWorks Ventures, Poloniex, Jump Capital dan Sembrani Kiqani dari BRI Ventures dengan partisipasi dari Circle, Digital Currency Group, Hashed, Polygon, Bukalapak, United Overseas Bank (UOB) Venture Management, Arca Funds, Evernew Capital, OKEx Blockdream Ventures, Yolo Ventures, SevenX Ventures, LongHash Ventures, Hashkey Group, Morningstar Ventures, Rise Capital Dialectic, SweeperDAO, PetRock Capital, DNC Ventures, FBG Capital dan Emfarsis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: