Pengelola Floating Market Lembang, Kabupaten Bandung Barat menyambut baik program yang digulirkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perhubungan Jawa Barat (Dishub Jabar) yang mengatur serta menyediakan bus pariwisata gratis bagi masyarakat ke beberapa objek wisata di Jawa Barat.
Marketing dan Informasi Floating Market Mona mengakui, pandemi Covid-19 yang berlangsung hampir dua tahun cukup memukul sektor pariwisata. Dengan adanya program tersebut, diharapkan dapat mengangkat kembali ekonomi sektor pariwisata, baik destinasi wisata maupun moda angkutan pariwisata, salah satunya bus pariwisata.
Baca Juga: Sambut 2022, Ini Strategi Pegiat Pariwisata untuk Pulihkan Pariwisata Nasional
"Alhamdullilah, ada program begini kita ada peningkatan kunjungan juga. Jadi saling membantu, kayak bus-bus (pariwisata) sudah meningkat juga," kata Mona kepada wartawan di Kabupaten Bandung Barat, Senin (13/12/2021).
Mona juga mengatakan, meski saat kondisi sudah lebih membaik, dukungan pemerintah untuk kembali menstabilkan perputaran ekonomi di sektor pariwisata sangat dinantikan. Disinggung mengenai penerapan protokol kesehatan (prokes), ia menuturkan Floating Market mengedepankan penerapan aturan tersebut.
"Kalau yang datang ke kami, tunjukkan surat vaksin dulu. Kemudian cuci tangan dan lainnya sesuai dengan prokes," jelas dia.
Adapun PIC Program Bus Pariwisata Gratis Dishub Jabar, Tata Bina Udin, mengatakan, animo masyarakat mengikuti program tersebut sangat tinggi. Pihaknya, diakui Tata, cukup kewalahan dengan pendaftaran yang membludak.
"Animo cukup tinggi, kami sudah kewalahan juga. Harapan masyarakat bisa lebih, tapi karena keterbatasan, tahun ini 36 bus dari 12 PO bus wisata, kami kerahkan ke tiga lokasi wisata," jelas Tata.
Tata juga menambahkan, Dishub Jabar menyediakan sekitar 720 tempat duduk untuk mengantarkan masyarakat secara gratis ke destinasi wisata, Floating Market Lembang, Sari Ater Subang, dan wisata Karuhun Sumedang.
"Untuk tahun ini, sampai hari Kamis. Kami ingin membantu perusahaan bus untuk bisa bangkit kembali karena selama dua tahun (pandemi) mereka tidak ada order. Kemudian juga objek wisatanya akan diramaikan kembali. Salah satu kontribusi dari pemerintah sehingga ada kunjungan juga," ucap Tata.
Sementara itu, Yuli salah seorang warga kota Bandung merasa senang dengan adanya program tersebut. Selain dapat berwisata tanpa mengeluarkan biaya perjalanan, dirinya juga mendapat diskon hingga 50 persen untuk tiket masuk.
"Senang juga sih. Harapannya ya mungkin bisa diperpanjang lagi dan tujuan objek wisatanya juga ditambah," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: