Pemerintah meminta seluruh masyarakat Indonesia agar tak melakukan perjalanan ke luar negeri jika tak memiliki kepentingan yang sangat mendesak. Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masuknya kasus baru dengan varian Omicron ke Tanah Air.
"Pemerintah meminta dengan sangat, mengimbau dengan sangat, bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang tidak memiliki kepentingan yang sangat mendesak untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri," ujar Retno saat konferensi pers usai rapat terbatas PPKM bersama Presiden Jokowi, Senin (13/12).
Ia menjelaskan, hingga saat ini sudah lebih dari 70 negara atau wilayah yang telah mendeteksi masuknya varian Omicron, baik berupa kasus konfirmasi maupun suspek. Di antara negara-negara tersebut, salah satunya negara di sekitar Indonesia.
Selain itu, Retno melanjutkan, Pemerintah Inggris juga telah menaikkan level kewaspadaan negaranya terhadap varian Omicron setelah mengalami lonjakan kasus hingga dua kali lipat dalam satu hari.
Kendati demikian, berdasarkan perkembangan bukti-bukti dari WHO, penyebaran dan penularan dari varian Omicron ini masih memiliki bukti yang sangat terbatas. Begitu juga dengan efektivitas vaksin terhadap varian ini yang masih terus diteliti.
"Dengan masih terbatasnya bukti-bukti maka tidak ada cara lain bagi kita untuk terus berhati-hati dan waspada. Selain melakukan akselerasi vaksinasi, mematuhi protokol kesehatan, maka diperlukan upaya untuk membatasi pergerakan," tegas Retno.
Sementara itu, Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga meminta agar masyarakat mengurangi rencana kegiatan ke luar negeri di masa libur akhir tahun nanti. Ia ingin masyarakat mengalihkan kegiatannya ke berbagai daerah di Indonesia, sekaligus untuk membantu pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
"Imbauan dari pemerintah untuk kita mengurangi dulu perjalanan ke luar negeri karena tadi sudah disampaikan Bu Menlu, bagaimana di Inggris sekarang Omicron melonjak begitu cepat. Jadi jangan kita gagah-gagahan. Libur dalam negeri, bantulah ekonomi dalam negeri kita," ujar Luhut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: