Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertumbuhan Bisnis Menara Menjanjikan, Saham Mitratel Diprediksi Bakal Sentuh Rp1.200 per Unit

Pertumbuhan Bisnis Menara Menjanjikan, Saham Mitratel Diprediksi Bakal Sentuh Rp1.200 per Unit Kredit Foto: Taufan Sukma
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel diprediksikan bakal mencapai harga Rp1.200 per saham. Target tersebut 52,87% di atas harga penutupan perdagangan sebesar Rp785 per saham pada Jumat (10/12).

Menurut data di Pasar Reguler Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (10/12), saham MTEL ditutup pada harga Rp785 per unit, turun jika dibandingkan harga penutupan sebesar Rp795 per saham, Kamis (9/12).

Analis pasar modal PT Verdhana Sekuritas Indonesia, Nicholas Santoso dan Raymond Kosasih, mengemukakan dalam laporan riset belum lama ini, rekomendasi tersebut di atas didukung antara lain oleh kinerja MTEL selama sembilan bulan pertama 2021.

Kedua analis itu memperkirakan kinerja MTEL solid selama periode Januari hingga September 2021. Perkiraan ini sejalan dengan jumlah menara yang dimiliki oleh MTEL yang menjangkau ke seluruh pelosok negeri.

Baca Juga: Kinerja Bakal Moncer, Analis Rekomendasi Ini Buat Saham Mitratel

Nicholas dan Raymond memperkirakan, pendapatan MTEL sebesar Rp5 triliun per September 2021, naik 14% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp4,38 triliun. EBITDA MTEL diperkirakan meningkat 33,8%, dari Rp2,88 triliun per September 2020 menjadi Rp3,85 triliun per September 2021. Adapun laba bersih MTEL diestimasikan melonjak 128,1%, dari Rp439 miliar per September 2020 menjadi Rp1 triliun per September 2021.

Baca Juga: Miliki Menara Telekomunikasi Terbanyak, Kinerja Mitratel Diramal Bakal Meroket

Menurut kedua analis itu, pendapatan MTEL selama triwulan III 2021 (Juli-September 2021) sekitar Rp1,8 triliun, naik 20% dari periode sama tahun 2020 sebesar Rp1,5 triliun. "Kami memperkirakan laba bersih MTEL pada triwulan III 2021 sebesar Rp299 miliar, naik 4,9%, dari periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp285 miliar," kata kedua analis itu.

Dalam jangka panjang, menurut Nicholas dan Raymond, pertumbuhan bisnis menara di Indonesia masih menjanjikan dan bahkan tumbuh pesat. Hal ini didorong oleh lalu lintas data serta penerapan layanan 5G. Untuk bisnis menara, MTEL adalah salah satu pemain terbesar di Indonesia. Ke depan, MTEL akan mendapatkan banyak manfaat dari potensi peningkatan peluang pertumbuhan organik.

Sebagai perusahaan menara telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan kepemilikan lebih dari 28 ribu menara, Mitratel akan diuntungkan oleh agresifnya pengembangan 5G oleh operator telekomunikasi hingga ke pelosok Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: