- Home
- /
- New Economy
- /
- CSR
Masjid Besar Nurul Hikmah di Lombok: Bermodal Fondasi Toleransi dan Gotong Royong

Lafadz Alhamdulillah dan pujian kepada Allah tidak berhenti-henti dari warga Pemenang Lombok Utara, NTB. Masjid yang hancur karena gempa bumi pada tahun 2018, kini berdiri kokoh di atas puing-puing reruntuhan masjid dengan konstruksi tahan gempa. Hanya dalam hitungan beberapa bulan, dengan semangat gotong royong warga dan lain- lain, masjid berlantai dua ini sudah bisa digunakan oleh jamaah.
"Kami berterima kasih dan mengapresiasi karena berkat dorongan dari Artha Graha dan masyarakat, masjid ini bisa terbangun," ungkap Ketua Yayasan Masjid Besar Nurul Hikmah TGH Muhsin Muhtar pada peresmian masjid ini, Senin (13/12/2021) yang antara lain dihadiri oleh anggota Dewan Mustasyar PBNU dan ulama besar NTB TGH Lalu Turmudzi Badaruddin, Staf Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin, Ketua Umum Syarikat Islam Hamdan Zoelva, tokoh politik Fahri Hamzah, pendiri Artha Graha Peduli Tomy Winata, Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU) Djohan Sjamsu, dan Denny Karter Febrianto.
Baca Juga: Ridwan Kamil Dorong Masjid Kembangkan Kencleng Digital
TGH Muhsin Muhtar menyampaikan apresiasi atas kepedulian pendiri Artha Graha Peduli Tomy Winata yang telah membantu pembangunan masjid ini.
"Pohon-pohon kurma yang ditanam di areal halaman masjid ini dari Arab yang merupakan sumbangan kawan-kawan umat Hindu. Pohon-pohon kurma ini juga ditanam di Vihara. Artinya apa, ini menandakan bentuk kerukunan umat beragama sesuai dengan makna orang KLU, bahwa kami adalah satu masyarakat KLU," katanya.
Bupati Lombok Utara, Djohan Sjamsu bersyukur dan berterima kasih atas terbangunnya masjid tersebut. Bahkan, dirinya menyebut masjid tersebut menjadi masjid terbaik di wilayah tersebut.
"Syukur Alhamdulillah melalui Artha Graha Peduli mengamalkan sebagian rezekinya untuk pembangunan rumah ibadah. Saya mengajak semua pihak bisa membantu pembangunan infrastruktur di sini. Pasca gempa 2018, belum seluruhnya pembangunan infrastruktur seperti rumah ibadah dan rumah warga dapat terbangun. Masih ada dua masjid besar yang belum selesai," katanya.
Hal senada juga disampaikan anggota Dewan Mustasyar PBNU dan ulama besar NTB TGH Lalu Turmudzi Badaruddin yang berharap pembangunan masjid tersebut tidak hanya berhenti sampai di situ.
"Sebagai simbol keberagaman dan kerukunan antar umat beragama, mari kita jaga dan rawat bersama-sama," pinta TGH Lalu Turmudzi Badaruddin.
Staf Ahli KSP Ali Mochtar Ngabalin, mengapresiasi atas apa yang dilakukan Artha Graha Peduli yang membantu pemerintah daerah dan masyarakat untuk membangun kembali masjid di wilayah itu usai bencana gempa bumi. "Kita harus berterima kasih dan mengapresiasi ini semua. Pemerintah baik pusat, provinsi dan kabupaten pasti mendukung," katanya.
Ketua Umum Artha Graha Peduli Heka Hertanto mengatakan alasan Artha Graha Peduli membangun masjid selain sebagai tempat berdoa, masjid memiliki fungsi dan kegunaannya yang lain yaitu tempat bermusyawarah kaum muslimin guna memecahkan persoalan yang timbul dalam masyarakat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: