4 Warga Sipil Myanmar Tewas Malam Hari, Baru Diketahui Keesokan Paginya
Empat orang ditembak mati di Mandalay selama akhir pekan dalam tiga insiden terpisah yang terjadi antara Sabtu (11/12/2021) malam dan Minggu (12/12/2021) dini hari, menurut sumber-sumber lokal.
Penembakan pertama dilaporkan di Kota Chanayethazan Mandalay, di mana penduduk mengatakan kepada Myanmar Now bahwa mereka mendengar beberapa tembakan setelah sekitar pukul 10 malam pada Sabtu (11/12/2021).
Baca Juga: Tentara Myanmar yang Membelot Kumandangkan Pengakuan Menggetarkan: Saya Menyadari Membunuh...
Orang-orang yang tinggal di 28th Street, tempat penembakan itu terjadi, mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui sampai keesokan paginya bahwa satu orang telah tewas dan tiga lainnya terluka dalam insiden itu.
“Kami bisa mendengar suara tembakan di seluruh lingkungan. Ada dua rentetan tembakan. Kami menduga ada bentrokan di kantor kelurahan dan kelurahan,” kata seorang pria yang enggan disebutkan namanya.
“Kami baru mengetahui di pagi hari bahwa itu adalah tentara yang mengejar sekitar empat warga sipil,” tambahnya.
Para korban dilaporkan empat pemuda yang kembali dari sebuah restoran ketika mereka bertemu dengan tentara. Tidak ada rincian lebih lanjut yang tersedia pada saat pelaporan.
Dua insiden lainnya dilaporkan di kotapraja Pyigyitagon dan Chanmyathazi pada waktu yang sama pada Minggu pagi, kata sumber kepada Myanmar Now.
Soe Nyein, 40 tahun administrator lingkungan untuk zona industri di Pyigyitagon Township, sedang makan sarapan di sebuah toko mie ketika dia ditembak mati sekitar jam 7 pagi, menurut seorang wanita yang menyaksikan kejadian itu.
“Dia ditembak di kepala saat dia sedang makan mie Shan. Dia meninggal di tempat. Dia memiliki asisten dengan dia yang selamat dari serangan itu. Tapi saya tidak berpikir dia hidup lama, karena dia ditembak di dada,” kata wanita itu.
Soe Nyein diangkat sebagai administrator lingkungan setelah militer merebut kekuasaan pada Februari, tambah wanita itu.
“Dia bekerja di kantor administrasi sebagai pesuruh selama beberapa tahun, sampai dia menjadi administrator setelah kudeta. Dia selalu menggertak orang-orang di sekitarnya,” katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: