Presidensi G20 Indonesia Jalur Keuangan telah Dimulai, Dapat Apresiasi dari Negara Delegasi
Kredit Foto: BI
Lalu pada sesi kedua, pertemuan FCBD membahas tentang jaring pengamanan keuangan internasional, isu-isu utang negara miskin, hingga mata uang digital bank sentral (Central Bank Digital Currency/CBDC). Pembahasan fokus pada peran G20 dalam menjaga stabilitas keuangan global di tengah meningkatnya ketidakpastian, upaya bersama dalam mengatasi risiko, dan mendukung negara-negara rentan.
Kemudian dilanjutkan pada sesi ketiga yang membahas tentang penguatan stabilitas sektor keuangan guna mendorong pemulihan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Pembahasan fokus pada agenda regulasi sektor keuangan yang mencakup normalisasi kebijakan terkait pandemi dari sisi sektor keuangan. Sesi ini juga membahas tentang upaya mengatasi dampak jangka panjang dari pandemi di sektor keuangan dengan melanjutkan reformasi.
Selanjutnya pada sesi keempat, pertemuan membahas mengenai keuangan berkelanjutan yang berkaitan dengan agenda-agenda terkait lingkungan untuk transisi menuju ekonomi hijau yang lebih adil dan terjangkau. Sesi kelima mendiskusikan tentang isu infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan serta pentingnya inklusivitas infrastruktur pada pemerintah daerah.
Adapun sesi terakhir atau keenam mengulas tentang perpajakan internasional. Hal ini terkait dengan implementasi Pilar 1 dan Pilar 2 Inclusive Framework.
Dalam konferensi pers “Kick Off Presidensi G20 Jalur Keuangan”, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati menyatakan ajang ini akan memberikan ruang bagi Indonesia untuk menunjukkan perannya dalam memimpin forum global yang berupaya mengatasi berbagai tantangan dan isu tingkat dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: