Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kembangkan Ekosistem Perumahan, BTN Bakal Libatkan Perguruan Tinggi

Kembangkan Ekosistem Perumahan, BTN Bakal Libatkan Perguruan Tinggi Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Malang -

PT Bank Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menilai perguruan tinggi perlu dilibatkan dalam mendorong terbentuknya ekosistem perumahan di Indonesia. 

Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan perguruan tinggi merupakan sebuah lembaga besar, selain belajar mengajar perguruan tinggi adalah pengabdian masyarakat yang bisa dimanfaatkan untuk menyediakan kajian-kajian tentang perumahan.

"Perguruan tinggi juga mendorong industri properti tumbuh karena menghasilkan ahli-ahli yang akan mendorong peningkatan sektor perumahan," katanya usai memberikan bantuan program TJSL di kampus Muhammadiyah Malang, Jawa Timur, kemarin.

Haru menambahkan perguruan tinggi memiliki pengelolaan keuangan dimana bank itu sendiri merupakan bagian dari pengelolaan keuangan, simpanan, pembayaran dan lain-lain. Baca Juga: Rayakan HUT KPR ke-45, BTN Siapkan Digitalisasi Ekosistem Perumahan

"Jadi perguruan tinggi adalah mitra sangat penting dan stategis bagi bank yang harus saling mendukung. Oleh karena itu setelah UMM kita akan masuk juga ke Universitas Brawijaya dan kampus-kapus lainnya dengan dukungan program TJSL yang mendukung kegiatan kampus dan ke depan akan kita ajak bersama-sama membangun ekosistem perumahan di Indonesia," terangnya.

Bank BTN lanjut Haru,  mengundang perguruan tinggi untuk ikut serta mendorong terbentuknya developer-developer baru. "Bisnis properti adalah bisnis yang terbuka, bagi yang punya minat bagaimana memulainya itu bisa, karenanya perguruan tinggi yang akan kita sasar," tuturnya.

Seiring ekosistem perumahan, Bank BTN adalah bank yang fokus pada sektor perumahan yang nantinya akan mengarah kepada green banking salah satunya bagaimana menyediakan rumah yang ramah lingkungan. Dengan rumah-rumah yang tertata, ada komunikasi sosial yang akan mendorong tumbuhnya jiwa sosial.

"Bank BTN optimis membangun dan mendorong ekosistem perumahan sebenarnya adalah membangun pusat peradaban. Saya yakin bahwa apa yang kita lakukan ini memberikan letak dan dasar-dasar secara kemanusian bagi masyarakat sekitar dan menjadikan rumah sebagai pusat peradaban bagaimana sebuah keluarga dibentuk, komunikasi dan tentu akan menghasilkan generasi mendatang yang lebih baik dan itu berasal dari rumah," paparnya.

Perseroan juga mengapresiasi pemerintah dalam mendukung sektor perumahan yang memberikan dampak pada 175 multiplayer efek dan yang paling krusial saat ini adalah menghemat devisa karena komponen impornya sangat kecil.  

"Membangun negara ini dengan tanggung jawab sosial yang baik dan secara ekonomi Bank BTN yakin bawa sektor perumahan adalah sektor yang sangat tangguh bahkan di masa COVID-19 sektor perumahan ikut membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujarnya. Baca Juga: Dorong Perumahan Ramah Lingkungan, ini yang Dilakukan BTN

Ketika krisis akibat pandemi COVID-19 lanjut Haru, banyak sektor-sektor yang terdampak, hanya beberapa sektor yang masih bertahan tetap tumbuh positif walaupun melambat seperti sektor komunikasi dan properti.

"Bagi sektor properti di level bawah, ini masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Mari kita berikan rumah yang layak dan terjangkau dan tentu harus sehat seperti penanganan sampah dan infrastruktur harus bagus," tegasnya.

Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Malang, Iriantoro mengungkapkan atas nama pemerintah Kabupaten Malang sangat mengapresiasi langkah perbankan dalam hal ini Bank BTN dan juga semua pihak yang menginisiasi program Coporate Social Responsibility (CSR) dalam memberikan bantuan berupa penanaman 2500 pohon dan pembangunan sarana ibadah.

"Dalam pelaksanaan pembangunan daerah yang sedang berjalan saat ini harus disadari peran setiap komponen sangatlah penting dan saling terhubung satu dengan yang lainnya. Menyadari fungsi masing-masing seperti pemerintah daerah sebagai penentu kebijakan, penyusun program dan pelaksana pembangunan, sedangkan sektor perbankan, pihak swasta dan masyarakat luas merupakan pendukung utama sekaligus subjek yang dapat mempercepat tercapainya pembangunan dengan bermodalkan keselarasan dan keseimbangan. Saya yakin dengan fungsi dan peran masing-masing pihak, maka jalannya pembangunan dapat terlaksana sesuai dengan harapan," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: