Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rayakan HUT KPR ke-45, BTN Siapkan Digitalisasi Ekosistem Perumahan

Rayakan HUT KPR ke-45, BTN Siapkan Digitalisasi Ekosistem Perumahan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di tengah pemulihan ekonomi nasional, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menunjukkan konsistensi dan komitmennya menjadi mitra pemerintah dalam mendukung sektor properti untuk bangkit.

Sejak Kredit Perumahan Rakyat (KPR) diluncurkan pertama kalinya di Indonesia oleh Bank BTN pada tanggal 10 Desember  1976, Bank BTN telah mengucurkan pembiayaan senilai Rp 352 triliun dan mewujudkan rumah impian ke lebih dari 5 juta keluarga di Indonesia. Pencapaian tersebut tidak lepas dari upaya Bank BTN yang senantiasa menghadirkan program maupun produk  yang inovatif yang tidak hanya membantu masyarakat tapi juga seluruh stakeholder sektor properti.

“Inovasi tersebut terus berkembang sesuai dengan dinamika perkembangan kebutuhan dan kebiasaan masyarakat di era digitalisasi serta trend di sektor properti,  oleh karena itu, menginjak usia KPR ke 45, siap menerapkan digitalisasi ekosistem pembiayaan perumahan” kata Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo saat memberikan sambutan di acara Syukuran HUT KPR ke 45 di Jakarta, akhir pekan kemarin. Baca Juga: Bisnis Properti Menggeliat, BTN Optimis Kredit Tumbuh Double Digit di 2022

Dari keseluruhan pembiayaan KPR senilai Rp 352 triliun, sebanyak lebih  76% mengalir ke segmen KPR Subsidi sementara sisanya mengalir ke segmen KPR non subsidi. Dengan pencapaian tersebut, tak heran Bank yang dulunya bernama Postpaarbank telah menjadi kontributor utama pada Program Sejuta Rumah Pemerintah dengan kontribusi rata-rata 60% per tahunnya baik untuk pembiayaan kepemilikan maupun kredit konstruksi bagi developer.

Dalam perjalanannya, Bank BTN menghadirkan program dan produk tidak hanya KPR Subsidi tapi juga non subsidi serta kredit konstruksi yang mendukung perumahan. Program KPR/KPA juga selalu disesuaikan dengan segmen masyarakat,  misalnya KPR Gaess for Millenial, bahkan program KPR juga dibuat sedemikian rupa  sesuai dengan peruntukannya, misalnya ke TNI Angkatan Darat, Peserta BP Jamsostek dan lain sebagainya.

 “HUT KPR kami ke 45 menjadi moment yang tepat bagi Bank BTN untuk menunjukkan komitmen kami dalam mengoptimalkan digitalisasi sebab Bank BTN yang memiliki peran strategis sebagai enabler yang memberikan pembiayaan sisi supply melalui kredit konstruksi kepada developer maupun sisi demand dengan memberikan KPR kepada masyarakat,” kata Haru.

Haru menjelaskan dalam ekosistem perumahan nasional  tersebut, Bank BTN menciptakan layanan one stop shopping perumahan di era digital.  One stop shopping yang dimaksud adalah Bank BTN menyediakan layanan digital dari mulai pencarian rumah, pembelian rumah, pembiayaan perumahan, pembangunan/renovasi rumah, penyewaan, penjualan dan  dukungan pembayaran utilitas di perumahan.

Kesiapan BTN dalam digital mortgage ecosystem sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2015 dimana Bank BTN merilis portal www.btnproperti.co.id  disusul peluncuran website dan aplikasi www.rumahmurahbtn.co.id untuk penjualan rumah lelang.

“Keduanya terus kami tingkatkan fiturnya, khusus BTN Properti kami telah ubah tampilanya sehingga memberikan pengalaman yang lebih baik bagi masyarakat untuk membeli dan mengajukan KPR/KPA,” kata Haru. Baca Juga: Pulihkan Aset, BTN Targetkan Jual 1500 Unit Rumah Lelang

Untuk melengkapi digitalisasi dalam ekosistem perumahan, pada HUT KPR ke 45, Bank BTN meluncurkan aplikasi baru, yaitu Smart Residence yaitu aplikasi yang mempermudah hubungan antara penghuni dan pengelola dalam proses pembayaran tagihan, iuran, pertukaran informasi sampai dengan keluhan atau pengaduan. Aplikasi Smart Residence, menurut Haru, dapat mempermudah penghuni mengakses pengelola properti dan mempermudah pembayaran tagihan.

"Selain gencar dalam menyalurkan KPR, dalam rangkaian HUT, Bank BTN juga mendorong implementasi go green. Nantinya Bank BTN berencana akan mensyaratkan atau meminta pengembang untuk mewajibkan menamam pohon di setiap unit rumahnya. Target kami bisa menanam 45.000 pohon dalam rangkian acara HUT KPR ke-45,” kata Haru menjelaskan.

Dalam kiprahnya di sektor pembiayaan KPR, Haru berterimakasih kepada seluruh stakeholder properti mulai dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian BUMN, Developer, dan pendukung sektor properti lainnya serta masyarakat uang senantiasa mendukung Bank BTN.

“Ekosistem perumahan ini akan dapat membantu laju pertumbuhan ekonomi dan membangkitkan seluruh sektor pendukung properti, oleh karena itu Bank BTN berharap sinergi dan kolaborasi yang produktif dari seluruh stakeholder,” tutup Haru.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: