Industri sektor properti diyakini akan kembali bangkit pada 2022. Optimisme ini diungkapkan oleh para pelaku industri properti, termasuk Adrianto P. Adhi, Badan Pertimbangan Organisasi (BPO) DPP Real Estate Indonesia (REI).
"Industri properti sudah ada tanda-tanda bangkit setelah terdampak Covid-19," ujar Adrianto dalam "Bincang Properti: Strategi Lampaui Target Penjualan di Era Baru Properti" yang diselenggarakan oleh Lamudi di Jakarta, Kamis (16/12/2021).
Baca Juga: Kasus Covid 19 Melandai, Properti Bali Kembali jadi Incaran
Keyakinannya tersebut berangkat dari upaya Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19. Saat ini, kasus Covid-19 di Indonesia sedang dalam kondisi landai dan diiringi oleh capaian vaksinasi yang terus meningkat. Selain itu, pemerintah juga memberikan rangkaian stimulus untuk mendongkrak kembali sektor properti. Di sisi lain, pihak bank juga memberikan beragam program kemudahan terkait pembiayaan properti.
Upaya ini dinilai sangat berperan dalam membangkitkan kembali industri properti. Salah satu implikasinya terlihat pada tingginya minat konsumen dalam membeli properti dengan menggunakan sistem KPR.
"Hampir 70% transaksi di Lamudi menggunakan KPR. Jadi, bunga KPR lebih rendah dari program pemerintah, itu opportunity yang sangat besar bagi kami," ungkap Yoga Priyautama, Commercial Director Lamudi.co.id.
Oleh karena itu, Adrianto mengajak seluruh pelaku properti untuk optimistis dalam menyambut kebangkitan industri properti pada 2022 mendatang.
"Saya ingin mengajak teman-teman pelaku properti untuk optimis, optimis, dan optimis. Ini momentum yang harus kita manfaatkan habis-habisan untuk membangkitkan kembali sektor properti," tutup Adrianto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum