Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hasrat PKB Bentuk Poros Baru di 2024 Bersambut dengan Ajakan, PPP Menyambut dengan...

Hasrat PKB Bentuk Poros Baru di 2024 Bersambut dengan Ajakan, PPP Menyambut dengan... Kredit Foto: Akurat
Warta Ekonomi -

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyambut ajakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk membentuk poros alternatif di Pilpres 2024. Menurut Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi, soliditas koalisi ini mudah tercapai karena memiliki latar belakang yang sama yaitu parpol Islam.

"Kami positif siapapun yang mengajak, apalagi sesama rumpun koalisi parpol Islam, itu lebih bagus karena soliditasnya bisa tercapai. Kalau dinilai mampu usung poros sendiri, itu jadi poros alternatif sehingga kita disuguhkan kepada pilihan-pilihan capres tidak hanya dua, tapi bisa tiga. Sehingga sejarah kepemiluan kita terulang yaitu (seperti) pada 2009," ujar politisi yang akrab disapa Awiek di Gedung DPR RI, Kamis (16/12/2021). 

Baca Juga: Terkuak! PKB Ingin Pimpin Poros Baru di 2024, Dua Partai Ini Diajak Bergabung

Meski demikian, ia menyadari bahwa ambang batas pencalonan presiden yang perlu dipenuhi adalah 20 persen kursi di DPR. Hal tersebut belum dapat terpenuhi, apa bila hanya PPP dan PKB yang berkoalisi. Menurut Awiek, perlu ditambah PKS dan PAN untuk memenuhi ambang batas tersebut. 

"Kalau poros Islam itu PPP, PKS PKB itu berapa persen, tinggal cukup enggak. Kalau ditambahkan PAN mungkin bisa cukup, kalau dinilai mampu usung poros sendiri, itu jadi poros alternatif," ujarnya. 

Ketika ditanya terkait figur yang akan diusung, Wakil Ketua Baleg DPR RI ini mengatakan bahwa hal tersebut hendaknyan menjadi urusan belakangan setelah bermusyawarah bersama partai koalisi. Fokus pertama yang harus dituju, menurut Awiek, adalah membentuk koalisi yang mencukupi ambang batas pencalonan presiden. Namun, Awiek mengatakan bahwa pihaknya mencari figur yang mewakili kelompok nasional religius. 

"Kalau figur kan bisa dicari, bisa jadi figurnya mewakili nasionalis religius atau regilius nasionalis. Yang penting adalah gimana poros Islam ini bisa memperoleh 20 persen kursi atau 25 persen suara dalam pemilu nanti, syarat usung capres," terangnya. 

Awiek mengatakan, bila figur dahulu yang dibicarakan, akan merepotkan. Ia menegaskan bahwa PPP tidak ada masalah dengan figur capres siapapun asalkan berpotensi membawa kemenangan. 

"Kalau dari awal terjebak pada figur, nanti repot. Soal PKB ada Cak Imin, silakan. PPP ada pak Suharso silakan, tinggal dilihat saja atau partai lain punya siapa ya kita liat kemungkinan menangnya seperti apa. Kan harus dihitung," katanya.

Baca Juga: Anies Lagi Anies Terus… Anies Baswedan Disorot Soal Upah Buruh, Musni Umar Bersuara: Salah Alamat!

Namun demikian, ia tak menampik bahwa di dalam internal partai sudah ada usulan nama tokoh yang akan diusung, salah satunya adalah menteri BUMN, Erick Thohir. 

"di internal memang ada suara juga kalau Pak Erick(Menteri BUMN) diberikan kesempatan lewat PPP, ya namanya sebagai sebuah usulan dan aspirasi ya wajar-wajar aja, kami terima dan kemarin beliau hadir di acara PPP dan sambutnnya luar biasa," tandasnya.[]

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: